Gandhi: Jika Gelombang Covid-19 di India Ini ‘Meledak’, Dunia juga Akan Terancam

- 8 Mei 2021, 01:21 WIB
Pimpinan Oposisi India Rahul Gandhi
Pimpinan Oposisi India Rahul Gandhi /@rahulgandhi/Instagram

Sementara itu, berton-ton peralatan medis dari luar negeri mulai berdatangan di rumah sakit Delhi, yang dapat mengurangi tekanan pada sistem yang terlalu terbebani.

TARIF VAKSINASI

Dalam sepekan terakhir, India telah melaporkan tambahan 1,5 juta infeksi baru dan mencatat jumlah kematian harian.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Positif Hamil, Atta Halilintar Sujud Syukur: Terima Kasih Ya Allah

Sejak dimulainya pandemi, telah dilaporkan 21,49 juta kasus dan 234.083 kematian. Saat ini ada 3,6 juta kasus aktif.

Modi telah banyak dikritik karena tidak bertindak lebih cepat untuk menekan gelombang kedua, setelah festival keagamaan dan demonstrasi politik menarik puluhan ribu orang dalam beberapa pekan terakhir dan menjadi acara "penyebar super".

Pemerintahannya (yang memberlakukan penguncian ketat pada Maret 2020) juga dikritik karena mencabut pembatasan sosial terlalu cepat setelah gelombang pertama dan karena penundaan program vaksinasi negara itu.

Baca Juga: Cara Aman Agar Tetap Sehat, Walau Banyak Memakan Gulai dan Rendang, Lakukan Tips Berikut

Pemerintah enggan memberlakukan lockdown kedua karena khawatir akan kerusakan ekonomi, meskipun banyak negara bagian telah mengumumkan pembatasan mereka sendiri.

Sementara India adalah pembuat vaksin terbesar di dunia, India juga berjuang untuk memproduksi dan mendistribusikan dosis yang cukup untuk membendung gelombang Covid-19.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini