Tercatat Lebih dari 4.500 Kasus COVID-19 di Malaysia, Meningkat Pesat Sejak 24 Jam Terakhir

- 9 Mei 2021, 08:47 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pexels/cottonbro

Di tengah meningkatnya jumlah kasus, Malaysia telah memberlakukan tindakan yang lebih ketat di beberapa bagian negara.

Kuala Lumpur berada di bawah perintah kontrol pergerakan (MCO) dari Jumat lalu hingga 20 Mei 2021. Beberapa distrik di Selangor dan Johor juga telah ditempatkan di bawah pembatasan MCO yang diperbarui.

Namun, tidak ada rencana untuk menerapkan MCO nasional, kata Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob pada hari Sabtu. Pemerintah malah akan melanjutkan dengan pembatasan pergerakan yang ditargetkan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 9 Mei 2021: Ricky Bersandiwara Pura-pura Meninggal, Takut Ketahuan Aldebaran dan Andin

MCO yang ditargetkan dapat diberlakukan sesuai dengan sistem “identifikasi hotspot untuk keterlibatan dinamis” (HIDE) yang menunjukkan area tertentu dengan wabah COVID-19 yang besar, katanya.

“Jika ada wilayah hotspot, kami akan memberlakukan MCO sesuai dengan daerah yang memiliki kasus KLB banyak, dengan skala terkecil (MCO), yang akan dilaksanakan adalah peningkatan tatanan pengendalian pergerakan (EMCO), tetapi akan tetap dilakukan dengan tepat sasaran,” kata Ismail Sabri.

Baca Juga: Jelang Lebaran Larangan Mudik Berlaku, Tingkat Penyebaran Covid-19 Masih Tetap Tinggi

“Namun, berbagai kemungkinan bisa terjadi karena menurut data Kementerian Kesehatan jika tidak ada intervensi dari pemerintah, kasus bisa mencapai lebih dari 5.000 setelah Idul Fitri dan bisa meningkat menjadi 10.000 kasus pada Juli dan Agustus,” tambahnya.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: CNA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x