Kemungkinan Jatuh di Darat, Puing-Puing Roket Cina Kembali Memasuki Atmosfer

- 9 Mei 2021, 10:24 WIB
 Ilustrasi roket/Unsplash/Bill Jelen
Ilustrasi roket/Unsplash/Bill Jelen /

KABAR BESUKI – Informasi terbaru mengenai puing-puing roket terbesar China yang diluncurkan pekan lalu diperkirakan akan masuk kembali ke atmosfer dalam beberapa jam mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh kata pusat pelacakan Eropa dan AS pada Sabtu 8 Mei 2021. Hingga saat ini ada berbagai perkiraan di mana roket akan mendarat, tampaknya semakin besar kemungkinan roket itu tidak akan menghantam Amerika Serikat.

Menurut Kementerian luar negeri Chin, sebagian besar puing akan terbakar saat masuk kembali ke atmosfer dan sangat tidak mungkin menyebabkan kerusakan. Sebelumnya, militer AS mengatakan bahwa apa yang disebutnya masuk kembali ke atmosfer yang tidak terkendali telah dilacak oleh Komando Luar Angkasa AS.

Baca Juga: Sambil Dibantu Ayus, Nissa Sabyan Akhirnya Beri Klarifikasi Terkait Dirinya yang Diisukan Hamil

Dilansir Kabar Besuki dari laman Reuters, Komando Luar Angkasa AS memperkirakan masuk kembali ke atmosfer akan terjadi pada 02.11 GMT pada Minggu, plus atau minus satu jam, sementara Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) di Aerospace Corporation, pusat penelitian dan pengembangan yang berfokus pada ruang angkasa yang didanai pemerintah AS, memperbarui prediksinya untuk dua jam di kedua sisi 03.02 GMT dengan roket kembali memasuki Pasifik.

Hingga saat ini, pengawasan dan Pelacakan Luar Angkasa UE (EU SST) mengatakan prediksi terbaru untuk waktu masuknya kembali badan roket Long March 5B adalah 139 menit di kedua sisi pukul 02.32 GMT pada Minggu. EU SST mengatakan probabilitas statistik dari dampak landasan di daerah berpenduduk sedikit, tetapi mencatat bahwa sifat objek yang tidak terkendali membuat prediksi tidak pasti.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri Jatuh Pada Tanggal Ini, Ini Berdasarkan Hasil Hisab

Sementara itu, pihak Space-Track, yang melaporan data yang dikumpulkan oleh Komando Luar Angkasa AS memperkirakan puing-puing tersebut akan masuk kembali ke Cekungan Mediterania. Ahli astrofisika yang berbasis di Harvard, Jonathan McDowell, mengatakan di Twitter bahwa Amerika Serikat diyakini aman dari dampak potensial, tetapi prediksi baru-baru ini masih melacaknya dari Kosta Rika hingga Australia dan Selandia Baru.

Melaju dengan kecepatan sekitar 4,8 mil per detik, perbedaan hanya satu menit dalam waktu masuk kembali berarti perbedaan ratusan mil di darat.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x