Seorang juru bicara kementerian dalam negeri mengatakan kepada wartawan, sebuah bom mobil meledak di depan sekolah anak perempuan Sayed Al-Shuhada.
Dan kemudian ledakan kedua terjadi setelah para siswa lainnya bergegas keluar dengan panik.
Pada hari Minggu, kerabat menguburkan jenazah di situs puncak bukit yang dikenal sebagai Makam Martir, tempat para korban serangan terhadap komunitas Hazara dimakamkan.
Baca Juga: Takjil Beracun, 2 RT di Kabupaten Karanganyar Keracunan Massal Usai Santap Makanan Berbuka Puasa
Hazara adalah Muslim Syiah dan dianggap bidah atau sesat oleh ekstrimis Sunni. Muslim Sunni merupakan sebagian besar dari populasi Afghanistan.
AS seharusnya menarik semua pasukannya pada 1 Mei sesuai kesepakatan dengan Taliban, tetapi Washington membatalkan tanggal itu menjadi 11 September.***