Nasa Rencanakan Proyek Asteroid pada Pesawat Luar Angkasanya, Uji Coba Dilakukan Bulan Oktober dan November

- 11 Mei 2021, 14:18 WIB
Ilustrasi Ruang Angkasa
Ilustrasi Ruang Angkasa /NASA/Unsplash

“Saya telah bekerja untuk mendapatkan sampel kembali dari asteroid sejak putri saya menggunakan popok dan sekarang dia lulus dari sekolah menengah, jadi ini merupakan perjalanan yang panjang,” kata Jason Dworkin, ilmuwan proyek NASA.

Lauretta menambahkan “Kami sudah terbiasa berada di Bennu dan melihat gambar serta data baru dan menarik kembali kepada kami di sini di Bumi”.

Osiris-Rex sudah hampir 200 mil atau sejauh 300km dari Bennu yang mengorbit matahari ketika menyalakan mesin utamanya Senin sore untuk perjalanan yang cepat dan bersih.

Baca Juga: Akui Baru Kenal Beberapa Bulan, Rizky Billar Bongkar Sosok Sapri Saat Berada di Belakang Layar

Pengontrol penerbangan yang berbasis di Colorado untuk pembuat pesawat ruang angkasa Lockheed Martin bertepuk tangan saat konfirmasi tiba tentang keberangkatan pesawat ruang angkasa tersebut, “Kami membawa pulang sampelnya”.

Para ilmuwan berharap bisa mengungkap beberapa rahasia tata surya dari sampel yang disedot Oktober lalu dari permukaan Bennu yang gelap, kasar, dan kaya karbon. Asteroid itu diperkirakan lebarnya 1.600 kaki dan berusia 4,5 miliar tahun.

Bennu diyakini memegang blok bangunan tata surya yang diawetkan. Potongan yang kembali bisa menjelaskan bagaimana planet terbentuk dan bagaimana kehidupan muncul di Bumi. Mereka juga bisa meningkatkan peluang Bumi melawan bebatuan yang masuk.

Baca Juga: Pengendara Pick Up Tubruk Scoopy di Wonosobo, Korban Alami Luka-luka pada Kepala, Ini Kronologinya

Meskipun asteroid berjarak 178m mil atau 287m kilometer, Osiris-Rex akan menempatkan 1,4 miliar mil atau 2,3 miliar km lagi pada odometernya untuk mengejar bumi.

Pesawat ruang angkasa ukuran SUV akan mengelilingi matahari dua kali sebelum mengirimkan kapsul sampel kecilnya ke lantai gurun Utah pada 24 September 2023, untuk mengakhiri misi lebih dari $ 800 juta. Ini diluncurkan dari Cape Canaveral pada tahun 2016.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini