Nasa Rencanakan Proyek Asteroid pada Pesawat Luar Angkasanya, Uji Coba Dilakukan Bulan Oktober dan November

- 11 Mei 2021, 14:18 WIB
Ilustrasi Ruang Angkasa
Ilustrasi Ruang Angkasa /NASA/Unsplash

KABAR BESUKI - Osiris-Rex telah terbang di sekitar asteroid kuno itu sejak 2018 dan mengumpulkan hampir satu pon puing pada musim gugur yang lalu.

Dengan puing-puing dari asteroid terselip di dalamnya, sebuah NASA atau pesawat ruang angkasa menyalakan mesinnya dan memulai perjalanan panjang kembali ke Bumi pada hari Senin, meninggalkan batuan antariksa kuno di kaca spionnya.

Perjalanan pulang untuk robot pencari, Osiris-Rex, akan memakan waktu dua tahun.

Baca Juga: 305 Petasan Jumbo Meledak di Tulungagung, Belasan Pemuda Alami Luka Bakar Sekujur Tubuh

Osiris-Rex mencapai asteroid Bennu pada 2018 dan menghabiskan dua tahun terbang di dekat dan sekitarnya, sebelum mengumpulkan puing-puing dari permukaan pada musim gugur yang lalu.

Dante Lauretta dari Universitas Arizona, ilmuwan utama, memperkirakan pesawat ruang angkasa itu memiliki berat antara setengah pon dan 1 pon atau 200gr hingga 400gr dari sebagian besar bongkahan seukuran gigitan. Bagaimanapun, dengan mudah melebihi target minimal 2 ons atau 60gr.

Ini akan menjadi jarak kosmik terbesar bagi AS sejak bulan Apollo bergoyang. Sementara NASA telah mengembalikan sampel debu komet dan angin matahari, ini adalah pertama kalinya ia menghilang setelah potongan asteroid. Jepang telah melakukannya dua kali, tetapi dalam jumlah kecil.

Baca Juga: Krisdayanti Bagikan Momen Bareng Atta dan Aurel, Komentar Raul Lemos Jadi Sorotan

Para ilmuwan menggambarkan kepergian Senin dari lingkungan Bennu sebagai pahit.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini

x