Ratusan Warga India Terkena Infeksi Jamur Langka yang Akibatnya Lebih Berbahaya dari Covid-19

- 12 Mei 2021, 11:48 WIB
Belum usai badai Covid sekarang muncul penyakit baru di India
Belum usai badai Covid sekarang muncul penyakit baru di India /geralt/free-photos/Pixabay/

KABAR BESUKI - Penanganan pandemi Virus Corona di India belum terkendali, kini muncul serangan penyakit baru.

Sebuah jamur hitam langka yang menginfeksi otak semakin sering ditemukan pada pasien Covid-19 di India.
 
India kini sedang disapu oleh tsunami Covid-19. Sistem kesehatan di negara itu ambruk, rumah-rumah sakit kehabisan tempat tidur, oksigen jadi barang langka, dan ribuan orang tewas setiap hari akibat wabah virus corona, seperti yang dilansir Kabar Besuki dari The Guardian pada pekan ini.
 
 
Tetapi seolah wabah ini belum cukup, kini para dokter menemukan gejala aneh yang lebih mematikan: serangan jamur hitam langka yang menyasar otak pasien Covid-19.
 
Kementerian Kesehatan India, mengumumkan bahwa kasus serangan jamur hitam semakin sering ditemukan. Di negara bagian Gujarat telah ditemukan 300 kasus jamur hitam, tersebar di empat kota.
 
Mucormycosis, dijuluki 'jamur hitam' oleh petugas medis, biasanya paling agresif pada pasien yang sistem kekebalannya dilemahkan oleh infeksi lain.
 
"Kasus infeksi Mukormykosis pada pasien Covid-19 setelah pemulihan hampir empat hingga lima kali lipat daripada yang dilaporkan sebelum pandemi,'' kata spesialis penyakit menular yang berbasis di Ahmedabad Atul Patel, anggota gugus tugas Covid-19 negara bagian.
 
Infeksi yang disebabkan oleh jamur Mucormyeteini dapat menyerang saluran pernapasan, berpotensi mengikis struktur wajah, dan merusak otak.
 
 
Kondisi ini relatif jarang, tetapi dokter dan ahli medis mengatakan bahwa saat ini kasus mukormikosis menginfeksi beberapa pasien Covid-19 yang sistem kekebalannya lemah dan memiliki penyakit penyerta seperti diabetes. Kondisi yang membuat mereka semakin rentan.
 
Mengutip laman The Indian Express, ahli penyakit menular, dr. Rajeev Soman, mengungkapkan bahwa penyintas Covid-19 yang paling rentan mengalami penyakit mukormikosis adalah yang menjalani perawatan medis dengan steroid dan obat-obatan lain untuk mengurangi peradangan.
 
 
Selain daya tahan tubuh yang lemah, peningkatan kadar gula darah yang tinggi akibat steroid juga dapat meningkatkan risiko penyintas Covid-19 terserang penyakit mukormikosis. 
 
Obat-obatan yang digunakan untuk menangani Covid-19 berpotensi menekan sistem imun.
 
Selain itu, steroid memengaruhi kadar gula darah, terutama pada orang yang juga mengidap diabetes.
 
 
Kondisi itulah yang diduga menjadi pemicu tumbuhnya jamur penyebab penyakit mukormikosis.
 
Jamur tersebut tidak menular dan sengaja menginfeksi seperti virus. Ia tidak bisa berpindah sendiri dari manusia atau hewan. Mereka tertular karena bersentuhan langsung dengan spora jamur.
 
Jika terhirup, spora akan mengganggu paru-paru. Bila jamur masuk ke kulit lewat luka atau goresan, trauma atau masalah kulit lainnya juga akan terjadi.
 
Infeksi kemudian dapat menyebar ke aliran darah dan sampai di organ penting, seperti otak, jantung, dan limpa.
 
Dalam kondisi sehat, berkontak dengan fungi tidak akan menjadi masalah. Sebab, imunitas tubuh akan melawannya.
 
Sayangnya, pada orang yang kekebalan tubuhnya lemah, infeksi akibat fungi justru berakibat fatal.
 
 
Tak cuma mata, jamur tersebut juga bisa menyebabkan kerusakan pada wajah, hidung, dan otak karena penyebarannya yang cepat. Tubuh penderitanya akan meradang, kejang, lumpuh, lalu meninggal dunia.
 
Mengenai tingginya penularan infeksi jamur hitam di pasien covid India, dr. Arina menjelaskan, “Penyebabnya diduga karena penggunaan steroid dan banyaknya pasien yang memiliki penyakit komorbid seperti diabetes.”
 
Meski persentase kematiannya cukup tinggi dan berbahaya, infeksi serius ini masih bisa diobati dengan obat antijamur dan pembedahan jaringan yang terinfeksi.
 
Untuk mencegah penyakit mucormycosis, hindari area berdebu seperti tempat konstruksi dan penggalian.***
 

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Guardian The Indian Express


Tags

Terkini

x