Presiden Turki Telepon Presiden Rusia Bahas Israel dan Palestina, Erdogan: Israel Harus Diberi Pelajaran

- 14 Mei 2021, 09:20 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan./Instagram/@rterdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan./Instagram/@rterdogan /

KABAR BESUKI - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin soal kecamannya terhadap tindakan Israel kepada Palestina.

Turki juga menyerukan dikerahkannya pasukan penjaga perdamaian demi melindungi rakyat Palestina.
 
Erdogan mengatakan kepada Putin, masyarakat internasional perlu "memberi teguran pencegahan" kepada Israel. Saat ini, ujarnya, Turki juga sedang berupaya menggerakkan aksi ini.
 
"Erdogan membuat pernyataan itu selama panggilan telepon dengan Putin pada hari Rabu," kata Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki, di tengah meningkatnya kekerasan di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza yang diduduki seperti dikutip Kabar Besuki dari Al Jazeera, Kamis, 13 Mei 2021.
 
Erdogan mengatakan hal ini saat melakukan telepon dengan Putin, Rabu, 12 Mei 2021, menurut Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki.
 
Situasi Israel dan Palestina berkobar setelah Hamas pada Senin, 10 Mei 2021, mengultimatum Israel untuk mundur dari kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem, menyusul serangan pada warga Palestina.
 
Pernyataan Turki pada hari Rabu mengatakan Erdogan menekankan perlunya komunitas internasional untuk memberi Israel pelajaran dan pencegahan yang kuat. Ia juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera campur tangan dengan pesan yang tegas dan jelas kepada Israel.
 
Erdogan akhir tahun lalu menyatakan keinginan untuk melihat hubungan antara Turki dan Israel membaik, setelah bertahun-tahun perselisihan tentang pendudukan Tel Aviv di Tepi Barat dan perlakuannya terhadap Palestina.

Turki, yang pada 1949 menjadi negara mayoritas Muslim pertama yang mengakui Israel, pertama kali memutuskan hubungan dengan Israel pada 2010.
 
Erdogan juga mengajak seluruh negara Islam dunia bersatu memerangi perbuatan Israel tersebut.
Baca Juga: Musibah Lebaran, Galeri Batik Virdes di Cluring Terlalap si Jago Merah Total Kerugian Hingga Rp1 Miliar

"Saudara-saudaraku di penghujung bulan Ramadhan ini, kita mendapatkan kabar yang memantik kesedihan dan kemarahan kita dari al-Quds, kota suci dari tiga agama. Orang-orang zalim Israel menyerang dengan brutal orang-orang muslim," ujar Erdogan, Kamis, 13 Mei 2021.
 
Erdogan menegaskan bahwa sudah menjadi tugas Muslim seluruh dunia untuk menjaga kehormatan dan kemuliaan tanah suci Al-Quds.

"Setiap muslim yang berada di Istanbul, Diyarbakr, Baghdad, Kairo, Islamabad, Jakarta, Kuala Lumpur, Baku, dan Bosnia merupakan musuh dari semua serangan itu. Diam dan tidak merespons serangan Israel, sama saja dengan menjadi teman dan mendukung kezaliman yang terjadi!" tegasnya.
Baca Juga: 5 Gaya Bahasa Sindiran yang Perlu Kamu Tahu, Ada yang Langsung Blak-blakan dalam Menyindir

"Saya menyeru kepada semua negara yang berpenduduk mayoritas muslim, pada saat kita bersatu, pada saat kita bersama, akan menjadi gerakan untuk menghentikan pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap keputusan lembaga kemanusiaan, HAM, nilai-nilai hukum, dan kemanusiaan internasional," ucapnya lantang.

Erdogan menegaskan bahwa Turki tengah melakukan berbagai cara untuk membela Palestina, misalnya berkomunikasi dengan PBB, OKI, dan lembaga internasional lain.
Terbaru, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan korban bertambah menjadi 83 orang termasuk 17 anak-anak tewas sejak serangan Israel pada Senin malam.
 
Sementara itu lebih dari 480 orang luka-luka.
 
Erdogan pada Rabu lalu menekankan perlunya pihak internasional "memberi pelajaran kepada Israel dan mencegahnya".
 
Presiden Turki ini juga mendesak Dewan Keamanan PBB campur tangan dengan "pesan yang tegas dan jelas" kepada Israel.
 
Blokade Israel di Jalur Gaza yang diduduki telah dilakukan sejak Juni 2007, ketika Israel memberlakukan blokade darat, laut, dan udara di daerah tersebut.
 
Erdogan dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kerap terlibat perang kata-kata, tetapi kedua negara terus berdagang satu sama lain.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Al Jazeera


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x