Rusia Resmi Menetapkan Amerika Serikat dan Republik Ceko Sebagai Negara yang Tidak Bersahabat

- 15 Mei 2021, 12:22 WIB
Ilustrasi Bendera Rusia
Ilustrasi Bendera Rusia /Pixabay/IGORN

KABAR BESUKI - Rusia pada Jumat 14 Mei 2021 secara resmi menetapkan Amerika Serikat dan Republik Ceko sebagai "negara yang tidak bersahabat" di tengah krisis terbesar dalam hubungan antara Moskow dan Washington dalam beberapa tahun.

Pemerintah Rusia mengeluarkan dekrit yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Mikhail Mishustin yang disertai dengan daftar "negara tidak bersahabat" yang "telah melakukan tindakan tidak ramah" terhadap Rusia, warga negara Rusia atau entitas Rusia.

Daftar tersebut sekarang mencakup AS dan Republik Ceko.

Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa tak Berawak Milik China Berhasil Mendarat di Permukaan Planet Mars

Kedutaan Ceko akan diizinkan untuk mempekerjakan tidak lebih dari 19 warga negara Rusia dan tidak ada kedutaan AS sama sekali, kata Moskow.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Jumat bahwa Moskow tetap siap untuk berdialog, kantor berita negara TASS melaporkan, menekankan fakta bahwa Rusia sekarang hanya memiliki dua negara dalam daftar "negara yang tidak bersahabat".

Dalam beberapa bulan terakhir, ketegangan telah meningkat antara Rusia dan Barat karena sejumlah masalah, termasuk peningkatan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina, campur tangan dalam pemilihan AS dan aktivitas bermusuhan lainnya.

Baca Juga: Hal Mengerikan Ini akan Datang Apabila Anda Tak Mengganti Sikat Gigi Lebih dari 3 Bulan

Hubungan Rusia-AS memburuk dengan cepat setelah Joe Biden meningkatkan tekanan pada Kremlin sejak menjadi presiden AS pada Januari.

Washington pada bulan April mengumumkan sanksi dan pengusiran 10 diplomat Rusia sebagai pembalasan atas apa yang dikatakannya sebagai campur tangan Kremlin dalam pemilihan AS, serangan dunia maya besar-besaran, dan aktivitas bermusuhan lainnya.

Sebagai tanggapan, Rusia mengusir 10 diplomat AS, melarang pejabat tinggi AS memasuki negara itu dan melarang kedutaan besar AS mempekerjakan warga negara asing.

Baca Juga: Ahok Sampaikan Belasungkawa untuk Pendukungnya yang Telah Meninggal Dunia, Netizen: RIP

Setelah Biden menyamakan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan seorang "pembunuh," Rusia untuk sementara menarik duta besarnya dari Amerika Serikat dan kemudian mengatakan bahwa utusan AS juga harus pergi ke Washington untuk berkonsultasi.

Kedutaan Besar AS di Moskow terpaksa menangguhkan sebagian besar layanan konsuler untuk warga negaranya dan berhenti mengeluarkan visa karena pengurangan drastis stafnya menyusul sanksi tit-for-tat.

Tetapi pada hari Jumat pihaknya mengatakan akan sementara waktu melanjutkan layanan konsuler untuk warganya "hingga 16 Juli".

Baca Juga: Rekam Tamu Hotel Kapsul Bobobox Saat Mandi, Polisi Ringkus Tersangka Pelaku Perekaman

Ketegangan juga meningkat dengan Republik Ceko setelah Praha menuduh intelijen militer Rusia berada di balik ledakan mematikan di gudang amunisi di Republik Ceko timur pada tahun 2014.

Moskow mengatakan bulan lalu akan membatasi jumlah staf kedutaan Ceko dalam tindakan balas dendam setelah negara UE mengumumkan akan mengusir puluhan diplomat Rusia.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x