Network
KABAR BESUKI – Pemerintahan Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) mendesak Israel lakukan gencatan senjata dengan Palestina, hal ini ditujukan untuk menciptakan ketenangan kembali atas perseteruan yang hampir sepekan ini terjadi.
Korban Palestina sekarang melampaui Gaza. Warga Palestina, yang setiap tahun pada tanggal 15 Mei menandai perpindahan mereka dalam perang 1948 di sekitar penciptaan Israel, telah melaporkan 11 orang tewas di Tepi Barat yang diduduki setelah pengunjuk rasa dan pasukan Israel bentrok.
Di Israel, dari kota-kota kecil yang berbatasan dengan Gaza hingga Bersyeba dan metropolitan Tel Aviv, orang-orang sekarang berlomba untuk berlindung ketika mereka mendengar raungan sirene, peringatan radio dan TV atau pesan peringatan merah berbunyi di ponsel.
Baca Juga: Hampir Sepekan Konflik Israel-Palestina, Sekitar 200 Misil Kembali Ditembakkan oleh Hamas
Permusuhan antara Israel dan Gaza telah disertai dengan kekerasan di komunitas campuran Yahudi dan Arab di Israel.
Sinagoga diserang, toko-toko milik orang Arab dirusak, dan perkelahian jalanan terjadi. Presiden Israel, yang sebagian besar memiliki peran seremonial, telah memperingatkan perang saudara.
Dilansir Kabar Besuki dari Reuters, Mesir telah mendorong gencatan senjata pada hari Jumat 14 Mei 2021 sehingga pembicaraan dapat dimulai, kata dua sumber keamanan Mesir.
Baca Juga: Poseidon Senjata Rusia dengan Jangkauan Capai 10.000 Kilometer Sedang Dibuat untuk Hentikan Konflik
Kairo telah bersandar pada Hamas dan menekan pihak lain, seperti Amerika Serikat, untuk mengamankan kesepakatan dengan Israel.
