Austria Kibarkan Bendera Israel untuk Tunjukkan Solidaritas, Menteri Luar Negeri Iran Batalkan Kunjungannya

- 16 Mei 2021, 12:29 WIB
pengibarkan bendera israel di Wina, Austria
pengibarkan bendera israel di Wina, Austria /Aşkın Kıyağan/Anadolu Agency/

"Zarif tidak menganggap perjalanan itu menguntungkan dalam keadaan ini, dan oleh karena itu pengaturan perjalanan belum diselesaikan."

Diketahui Wina, Austria selama beberapa minggu terakhir menjadi tuan rumah negosiasi antara Iran dan kekuatan dunia yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.

Perselisihan itu muncul selama pembicaraan di Wina untuk mencoba menghidupkan kembali kesepakatan 2015 dengan kekuatan barat di mana Iran setuju untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.

Sedangkan Mantan Presiden AS Donald Trump membatalkan kesepakatan itu pada 2018 dan mendorong Iran untuk mulai melanggar ketentuannya.

Sementara itu menurut Kanselir Austria Sebastian Kurz, yang sangat pro-Israel, menyebut mengibarkan bendera Israel di atas kanselir federal pada hari Jumat, 14 Mei 2021 sebagai tanda solidaritas di tengah bentrokan kekerasan yang terjadi di Gaza saat ini. 

Baca Juga: Harga Emas Edisi Minggu 16 Mei 2021 Terpantau Naik, Inilah Ringkasan Harga Mulai dari 0.5 hingga 1000 Gram

Pengibaran bendera Israel oleh pemerintah Austria dipandang sebagai tanda solidaritas dengan sekutunya Tel Aviv, sebuah langkah yang dikecam oleh banyak negara Muslim.

Tetapi Abbas Araqchi, yang memimpin delegasi Iran pada pembicaraan Wina, mengkritik langkah tersebut.

"Wina adalah tempat kedudukan (pengawas nuklir) IAEA & PBB, dan (Austria) sejauh ini menjadi tuan rumah yang hebat untuk negosiasi," tulis Araqchi di Twitter.

 "Mengejutkan & menyakitkan melihat bendera rezim pendudukan, yang secara brutal membunuh puluhan warga sipil tak berdosa, termasuk banyak anak hanya dalam beberapa hari, di atas kantor pemerintah di Wina. Kami mendukung Palestina," sambungnya.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x