Kampung Pengungsi Gaza di Serang Israel dan Tewaskan Puluhan Orang yang Didominasi Anak-Anak

- 16 Mei 2021, 13:54 WIB
Foto korban setelah serangan dari Israel
Foto korban setelah serangan dari Israel /Suhaib Salem/REUTERS/

Almeqdad Jameel, seorang penduduk kamp pengungsi Shati, menceritakan bahwa setidaknya lima rudal ditembakkan dari jet tempur Israel di rumah tersebut.

"Tembok api memenuhi jalan, pecahan peluru dan kaca beterbangan ke mana-mana," ujar Jameel.

"Suaranya memekakkan telinga, dan membuat takut semua orang," imbuhnya.

Nabil Abu Al Reesh, seorang dokter yang merawat korban di Rumah Sakit al-Shifa, mengatakan bahwa para relawan masih berusaha untuk menemukan lebih banyak mayat dan mencari tahu identitas terkait korban dalam kejadian itu.

"Ini benar-benar pembantaian yang tidak bisa dijelaskan," ujar Nabil.

Baca Juga: Istri Sapri Pantun Melahirkan Anak ke-2 Berjenis Kelamin Laki-laki dan Tanpa Ditemani Suami

Seorang anak laki-laki yang terluka dalam serangan itu mengatakan, bahwa dari rumah sakit misil menghantam dan jendela-jendela pecah.

“Itu mengenai kepala kami. Kami terluka dan kami mulai berlari tanpa alas kaki dan saudara perempuan saya meninggalkan semua barang milik kami," ujarnya.

Sementara itu, pemakaman untuk korban telah diadakan pada Sabtu pagi, 15 Mei 2021.

Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA), Shati adalah kampung pengungsi terbesar ketiga di Jalur Gaza dan salah satu yang paling padat. Ini adalah rumah bagi lebih dari 85.000 pengungsi, yang semuanya tinggal di area seluas hanya 0,52 kilometer persegi.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkini