"Ini adalah momen-momen mengerikan yang tidak dapat digambarkan oleh siapa pun. Seperti gempa bumi yang melanda daerah itu," kata Mahmoud Hmaid, ayah tujuh anak yang membantu upaya penyelamatan.
Sementara itu, seorang dokter di seberang perbatasan kota Ashkelon Israel, Zvi Daphna mengaku mengalami trauma mendalam setelah lingkungannya telah diserang oleh beberapa roket.
Baca Juga: Kampung Pengungsi Gaza di Serang Israel dan Tewaskan Puluhan Orang yang Didominasi Anak-Anak
Militer Israel mengatakan, Hamas dan kelompok bersenjata lainnya telah menembakkan lebih dari 2.800 roket dari daerah kantong itu dalam kurun waktu enam hari.
Jumlah tersebut melebihi separuh dari jumlah yang ditembakkan selama 51 hari dalam perang tahun 2014 antara Hamas dan Israel.
Banyak roket telah dicegat oleh sistem anti-rudal Israel, sementara beberapa di antaranya telah jatuh dengan radius yang jauh dari perbatasan.
Dalam waktu dekat, kabinet keamanan Israel akan mengadakan pertemuan untuk membahas langkah-langkah selanjutnya, di tengah upaya diplomatik untuk memulihkan ketenangan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa operasi yang dilakukan pihak Israel masih belum berakhir dan akan terus berlanjut.***