Network
KABAR BESUKI - Beberapa dari kita mungkin bertanya-tanya: mengapa negara-negara Arab terkesan tampak cuek atau tidak peduli melihat Palestina digempur dan diserang oleh Israel?
Terhitung sejak sebulan terakhir ini, konflik antar Negara Israel-Palestina dilaporkan kembali memanas.
Setelah Israel melancarkan serangan terhadap warga sipil, Hamas menanggapinya dengan rudal udara.
Tak hanya sampai di situ saja, gencar Israel direspon dengan operasi militer di sejumlah daerah.
Meski banyak korban berjatuhan, terutama dari kamp Palestina, hingga saat ini belum ada Negara-negara Arab yang mengambil langkah konkrit untuk meredam konflik yang memanas tersebut.
Ahmad Sahide selaku Pakar hubungan internasional HI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengatakan negara-negara Arab belum mengambil tindakan terhadap konflik Israel-Palestina karena mereka sangat bergantung pada Israel terkait dengan Amerika Serikat.
Di saat yang sama, Amerika Serikat diketahui memiliki hubungan baik dengan Israel. Dalam kondisi tersebut, negara-negara Arab dihadapkan pada situasi sulit yang penuh dilema. Akibatnya, Palestina tidak memiliki dukungan politik dan strategi perjuangan yang sekuat Israel.
Kita tahu bahwa pembentukan Liga Arab bertujuan untuk mencegah negara Yahudi di Palestina. Namun, organisasi tersebut kini memainkan peran penting dalam upaya perdamaian Israel-Palestina.
Oleh karena itu, negara-negara Arab sekarang diharapkan mulai mengurangi ketergantungannya pada Amerika Serikat.
konflik Israel-Palestina tidak dapat diselesaikan dengan perang dan aksi militer. Selain itu, Israel merupakan salah satu negara dengan perlengkapan militer terlengkap dan tercanggih di dunia.***
