Perdana Menteri Israel Menentang PBB dan Akan Menyerang Hamas Sekaligus Palestina dengan Kekuatan Penuh

- 17 Mei 2021, 17:12 WIB
Gempuran Israel ke Palestina pada Senin, 17 Mei 2021./Instagram/@beefeednews
Gempuran Israel ke Palestina pada Senin, 17 Mei 2021./Instagram/@beefeednews /

KABAR BESUKI - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan, serangan dan pengeboman mematikan di Jalur Gaza, Palestina, akan terus berlanjut, meski ada protes dari komunitas internasional dan upaya untuk menengahi gencatan senjata.
 
Melalui pidato yang disiarkan pada Minggu, 16 Mei 2021, Netanyahu mengatakan, serangan udara Israel terus berlanjut dengan kekuatan penuh dan selama yang diperlukan. 

Dia berjanji akan membuat Hamas “membayar” segala kerusakan yang mereka sebabkan. Kekerasan yang terjadi sejak 10 Mei menjadi ketegangan terburuk sejak perang 2014 yang meluluhlantakkan Gaza.
 
Dilansir Kabar Besuki dari Al Jazeera, Netanyahu menambahkan bahwa Israel "ingin menagih harga yang mahal" dari para penguasa Hamas di Gaza.
 
Otoritas kesehatan di Gaza menuturkan serangan udara Israel di Kota Gaza telah meratakan tiga bangunan dan menewaskan sekira 42 orang pada Minggu pagi, 16 Mei 2021.
 
Komentar pria 71 tahun tersebut muncul saat Dewan Keamanan PBB bertemu untuk membahas kekerasan, dengan sekretaris jenderal PBB Antonio Guterres yang menyerukan diakhirinya segera kekerasan dalam konflik Palestina dan Israel.
 
Netanyahu mengatakan dalam pidatonya di televisi, "Kampanye kami melawan organisasi teroris terus berlanjut dengan kekuatan penuh. Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketentraman Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu."
 
Hingga saat ini serangan Israel terhadap Palestina masih terus terjadi. Pada Senin, 17 Mei 2021 pagi waktu setempat, pesawat tempur Israel telah melancarkan serangkaian serangan udara besar-besaran di beberapa lokasi di Kota Gaza.
 
Ledakan mengguncang kota dari utara ke selatan selama 10 menit pada Senin pagi. Serangan terjadi lebih besar, di area yang lebih luas dan berlangsung lebih lama dari serangan udara 24 jam sebelumnya yang menewaskan 42 warga Palestina.
 
Serangan udara ini adalah yang paling mematikan dalam putaran konflik antara Israel dan kelompok militan Hamas yang menguasai Gaza.
 
Dalam sebuah pernyataan singkat, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces) mengatakan "pesawat tempur IDF menyerang target di Jalur Gaza," demikian seperti dikutip AP NEWS.
 
Pada saat yang sama, pihak gerilyawan Palestina menembakkan roket ke Israel. Belum ada tanda-tanda kapan perang yang sudah berlangsung selama tujuh hari ini akan berakhir.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: AP News Aljazeera


Tags

Terkini

x