Bahkan, dia juga menegaskan tak harus menjadi orang Islam ataupun orang Indonesia untuk peduli terhadap nasib warga Palestina karena hal tersebut merupakan masalah kemanusiaan.
"Karena kalau kita lihat Pembukaan UUD 1945 kita kan berbunyi 'penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan'," ujar perempuan kelahiran Batam, 13 Januari 1989 ini.
"Dan penjajahan yang sampai saat ini terjadi ini kan adanya di Palestina, dan gak cuman harus jadi orang Indonesia aja untuk peduli Palestina, setidaknya jadi manusia lah karena ini masalah kemanusiaan ya temen-temen sekalian," kata istri dari Ory Vitrio ini.
Oki juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap insiden teror yang menewaskan sejumlah korban tak berdosa khususnya anak-anak dan ibu-ibu yang tak terlibat dalam situasi peperangan antar kedua negara.
Dia juga menyayangkan tindakan pengambilan paksa terhadap rumah-rumah warga Palestina yang terletak di kawasan Sheikh Jarrah oleh kelompok militer Israel meski secara legal bangunan tersebut milik warga Palestina.
"Anak-anak, ibu-ibu, dan yang terbaru ini kan karena ada pengambilan paksa rumah-rumah yang ada di kawasan Sheikh Jarrah ya. Di kawasan itu kan udah disampaikan bahwa secara resmi, secara legal kawasan itu milik orang Palestina, gitu," ujar dia.
Terakhir, Oki Setiana Dewi menegaskan kembali bahwa tidak harus menjadi seorang Muslim ataupun Warga Negara Indonesia untuk peduli terhadap nasib warga Palestina.
Dia menjelaskan bahwa rasa kemanusiaan sudah cukup untuk menggerakkan seseorang melakukan sesuatu hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk solidaritas.