Pemerintah AS Setujui Penjualan Senjata ke Israel Senilai 735 Juta Dolar, Kesepakatan yang tak Bisa Dibatalkan

- 18 Mei 2021, 09:04 WIB
Pengunjuk rasa antara pro-Israel dan pro-Palestina di Toronto, Kanada
Pengunjuk rasa antara pro-Israel dan pro-Palestina di Toronto, Kanada /Chris Helgren/REUTERS/

Penjualan JDAMs yang dibuat oleh Boeing Co. (BA.N) pada saat itu dianggap rutin sebelum eskalasi Israel-Palestina terjadi.

Baik dari pemimpin partai Demokrat dan Republik dari komite urusan luar negeri kongres yang meninjau penjualan tersebut tidak ada yang keberatan pada saat itu.

Undang-undang AS mengizinkan Kongres untuk menolak penjualan senjata, tapi dalam kasus ini akan sulit untuk menolak penjualan tersebut.

Ini karena Israel termasuk di antara negara-negara yang memiliki kesepakatan militer khusus dengan AS.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 18 Mei 2021: Pertemuan Nino aan Angga Sia-Sia Karena Nino Tak Mendapat Info Apapun

Hal itu memungkinkan kesepakatan militer Israel dapat disetujui dalam proses yang dipercepat, dimana jendela untuk menyatakan keberatan akan ditutup sebelum anggota parlemen dapat mengeluarkan ketidaksetujuannya.

Presiden Joe Biden juga mendapat banyak kritik dari pendukung Palestina karena pernyataan dukungannya terhadap Israel yang dianggap 'pantas untuk mempertahankan diri'.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengkritik keputusan Presiden Joe Biden dalam menyetujui penjualan senjata tersebut.

Ia juga mengatakan apabila AS telah 'menulis sejarah dengan tangan berdarah' yang sehubungan dengan kekerasan yang terjadi di Israel-Palestina.

Baca Juga: 'Rukyah' Berujung Maut, Bocah Ditemukan Kondisinya Mengenaskan Tinggal Tulang Bahkan Berbulan-bulan Dibiarkan

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini