KABAR BESUKI - India dalam beberapa minggu terakhir ini mengalami tragedi yang mengerikan karena tingginya lonjakan kasus positif dan kematian akibat Covid-19.
Tingginya kasus di India juga disinyalir karena mutasi virus corona yang berjenis B1617 yang disebut lebih menular dan mematikan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengklasifikasi jenis B1617 tersebut sebagai varian yang ' dikhawatirkan' terutama mengenai kemanjuran vaksin terhadap varian tersebut.
Namun, menurut sebuah studi oleh para ilmuwan AS di NYU Grossman School of Medicine dan NYU Langone Center, vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna Covid-19 masih tetap sangat efektif melawan varian yang disebut 'mutan ganda' itu.
Penelitian berbasis laboratorium itu mengemukakan bahwa antibodi vaksin sedikit lebih lemah terhadap varian B1617.
Peneliti melihat sampel darah yang diambil dari orang-orang yang sudah mendapat suntikan Pfizer atau Moderna di AS.
Baca Juga: Klinik Penguji Covid-19 Satu-satunya di Gaza dan 18 Rumah Sakit Rusak Parah Karena Serangan Israel
Ilmuwan memaparkan sampel darah ini ke partikel pseudovirus, yaitu virus yang diproduksi di lab untuk kepentingan penelitian, atau yang diekstrak dari infeksi.