Sementara itu, menteri lain berjanji bahwa UE akan mencoba meluncurkan kembali proses perdamaian bersama dengan Amerika Serikat, Rusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Minimal, kami dapat mencoba untuk merealisasikan gencatan senjata, kemudian memberikan bantuan kemanusiaan, dan kemudian melihat apa yang dapat dilakukan untuk memulai kembali proses perdamaian Timur Tengah untuk mengatasi akar penyebab kekerasan," kata Menteri Luar Negeri Malta Evarist Bartolo.
Baca Juga: Shin Tae-Yong Geber Latihan Timnas Indonesia, Shin: Penyerangan dan Bertahan Harus Imbang
Setidaknya 217 warga Palestina, termasuk 61 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak serangan dimulai awal bulan ini. Tercatat sekitar 1.500 warga Palestina terluka. Dua belas orang di Israel tewas, termasuk dua anak, sementara setidaknya 300 lainnya luka-luka.
“Situasi di lapangan sangat mengkhawatirkan. Ada banyak korban jiwa. Keluarga Israel dan Palestina berduka. Gambar-gambarnya mengerikan dan tidak bisa membuat siapa pun acuh tak acuh. Menunggu bukanlah pilihan, ” kata Le Drian.***