Kim Jong-un Larang Warganya Pakai Celana Jeans Ketat, Ada Hukuman Bagi yang Melanggar Perintah

- 20 Mei 2021, 09:36 WIB
Celana jeans
Celana jeans /Pixabay/Free-Photos

KABAR BESUKI - Diktator muda Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dilaporkan telah melarang rakyatnya mengenakan skinny jeans dan bergaya rambut mullet. Itu merupakan upaya terbarunya untuk mengendalikan kaum muda di negaranya.

Kim Jong-un dilaporkan takut akan pengaruh Barat yang "dekaden" pada pemuda negara itu di tengah kekhawatiran hal itu dapat menyebabkan runtuhnya rezimnya.

Pada hari, Selasa, 18 Mei 2021, Kim Jong-un disebutkan takut akan pengaruh Barat pada pemuda di Korea Utara, di tengah kekhawatiran hal tersebut dapat menyebabkan runtuhnya rezimnya.
 
Celana jeans belel, robek-robek, dan ketat serta potongan rambut bergaya metal, semuanya dipandang sebagai tanda "invasi gaya hidup kapitalistik". 
 
Kim Jong-un, yang diyakini semakin cemas akan digulingkan, telah memutuskan bahwa orang yang kedapatan mengadopsi fashion asing harus dikirim ke kamp kerja paksa.
 
Surat kabar negara The Rodong Sinmun, sebuah organisasi dari Partai Pekerja yang berkuasa, menerbitkan seruan baru agar barang-barang semacam itu dijauhkan, karena takut membuat negara runtuh.
 
Surat kabar itu menulis dalam editorial pada akhir pekan: "Sejarah mengajarkan kita pelajaran penting bahwa sebuah negara bisa menjadi rentan, dan akhirnya runtuh seperti tembok lembap terlepas dari kekuatan ekonomi dan pertahanannya, jika kita tidak berpegang pada gaya hidup kita sendiri," seperti dilansir Kabar Besuki dari Mirror, Selasa 18 Mei 2021.
 
Kim, yang diyakini semakin cemas akan digulingkan, sebelumnya telah memutuskan bahwa orang yang kedapatan menggunakan fashion ‘aneh’ harus dikirim ke kamp kerja paksa.
 
The Rodong Sinmun juga memberitakan, mengklaim bahwa Partai Buruh diam-diam telah mengeluarkan arahan bahwa mode atau barang-barang semacam itu harus dihindari dari penggunaan karena dapat merusak sifat kebangsaan.
 
“Sejarah memberi kita pelajaran penting bahwa sebuah negara bisa menjadi rentan dan akhirnya runtuh seperti tembok lembab terlepas dari kekuatan ekonomi dan pertahanannya jika kita tidak berpegang pada gaya hidup kita sendiri,” tulis media tersebut.
 
"Kita harus waspada terhadap gaya hidup kapitalis dan berjuang untuk menyingkirkannya," sambungnya.
 
Menurut Kantor Berita Yonhap , rezim Kim Jong Un telah memberlakukan hukuman yang lebih keras bagi mereka yang ditemukan memiliki video yang ambil di Korea Selatan.
 
Fashion Archives menyebutkan bahwa celana jin ketat bukanlah mode baru. Kemunculan celana jin ketat sudah ada sejak abad ke-17.
 
Celana jin ketat saat itu terinspirasi dari celana dalam bangsawan pria yang ketat. Awalnya, celana ketat memang populer di kalangan bangsawan Prancis saat itu, tapi bukan berbahan dasar denim.
 
Kemudian terciptakan celana ketat berbahan dasar denim. Hanya saja, tidak disebutkan siapa dan bagaimana celana jeans ketat ini dibuat.
 
Namun, tren skinny jeans ini menyebar hingga ke Inggris dan seluruh Eropa.
 
Hal yang kemudian membuat Kim Jong-un menilai bahwa celana jin ketat merupakan budaya Barat.
 
Saat itu, celana jin hanya dipakai oleh laki-laki. Sementara perempuan umumnya mengenakan gaun panjang atau rok. 
 
Tren penggunaan jeans pada perempuan masih belum lazim karena melawan kebiasaan sosial masyarakat.
Popularitas skinny jeans pun sempat meredup sementara. Tren ini baru populer kembali pada era 1800-an. 
 
Celana jin ketat menjadi populer karena dipakai oleh para masyarakat yang ikut serta dalam Revolusi Prancis.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Mirror


Tags

Terkini