Pengunjuk rasa lain, termasuk puluhan ekspatriat, juga turut serta meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan serangan roket di Tel Aviv.
Kuwait, yang meluncurkan kampanye bantuan untuk Palestina minggu ini, mencegah unjuk rasa serupa, dengan alasan kekhawatiran COVID-19.
Baca Juga: Stop Memberi Label Sekolah ‘Baik’ atau ‘Buruk’ Karena Berpengaruh Pada Pemikiran, Begini Ulasannya
Protes jarang terjadi di wilayah Teluk, di mana pemerintah menutup-nutupi perbedaan pendapat dan partai politik tidak diizinkan. Qatar juga mengizinkan protes pro-Palestina.
Negara-negara Teluk mengutuk apa yang mereka sebut pelanggaran mencolok Israel atas hak-hak Palestina dan menyerukan penghentian permusuhan.***