Israel Ogah Perbaiki Listrik dan Saluran Pipa Air yang Rusak Jika Palestina Tak Menyerahkan 2 Jenazah Ini

- 21 Mei 2021, 07:30 WIB
Serangan Israel di Jalur Gaza.*
Serangan Israel di Jalur Gaza.* /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

KABAR BESUKI - Serikat Perusahaan Listrik Israel mengumumkan bahwa karyawan tidak akan memperbaiki saluran listrik di Jalur Gaza sampai kondisi yang diusulkan terpenuhi.

Seperti yang diketahui semua orang, Gaza kini dihancurkan oleh serangan udara Israel yang menargetkan gedung-gedung di Jalur Gaza.

Pipa air dan selokan bawah tanah hancur, begitu pula saluran listrik yang harus diputus karena serangan itu.

Perusahaan Listrik Israel (IEC) mengatakan tidak ada karyawannya yang akan memperbaiki listrik di Gaza sampai kelompok Hamas, yang menjalankan jalur itu, menyerahkan dua jenazah Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Dan seorang warga sipil Israel yang dicurigai ditahan di Gaza.

Baca Juga: Gus Dur Membongkar Rahasia ‘Mengejutkan’ Hamas Palestina dan Menyebut Israel Tak Sepenuhnya Salah?

Menurut Times of Israel pada Kamis, 20 Mei 2021, dua tentara IDF, Hadar Goldin dan Oron Shaul, tewas dalam perang musim panas 2014 dengan Hamas.

Sementara itu, seorang warga sipil, Avera Mengistu, ditangkap setelah memasuki Gaza pada tahun yang sama. Mengistu dikatakan menderita masalah kesehatan mental.

Manajemen perusahaan mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan, mengklaim bahwa IEC adalah perusahaan pemerintah yang tunduk pada persyaratan hukum.

Perusahaan, dalam pernyataannya, juga menambahkan bahwa pihaknya berharap Avera Mengistu dapat kembali ke Israel.

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: The Guardian Times of Israel


Tags

Terkini

x