Israel Ogah Perbaiki Listrik dan Saluran Pipa Air yang Rusak Jika Palestina Tak Menyerahkan 2 Jenazah Ini

- 21 Mei 2021, 07:30 WIB
Serangan Israel di Jalur Gaza.*
Serangan Israel di Jalur Gaza.* /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

Baca Juga: Jengkel dan Kesal Melihat Warga Indonesia Nekat Mudik, Megawati: Saya Sudah Lebih Setahun Tidak Kemana-mana!

Sementara itu, pejabat Israel mengatakan pemadaman listrik di Gaza adalah akibat roket Hamas yang ditembakkan ke Israel dan kemudian merusak saluran listrik di Jalur tersebut.

Ratusan orang berkumpul di luar kantor perdana menteri di Yerusalem pada hari Rabu untuk menuntut kembalinya tentara dan warga sipil yang hilang sebagai syarat gencatan senjata dengan Hamas.

Sementara itu, pekan lalu, seorang pejabat militer yang menolak disebutkan namanya mengatakan Gaza hanya memiliki listrik lima jam sehari karena meningkatnya konflik antara Hamas dan Israel.

Baca Juga: Disebut Rentan Mengalami Keguguran dan Gampang Panik, Mbak You: Aurel Itu akan Keguguran Dulu Baru Punya Anak

Padahal, yang sudah kita tahu bahwa rata-rata listrik di Gaza sebelum pertempuran adalah 16 jam sehari.

Kurangnya listrik sebagian karena penutupan Israel atas penyeberangan Kerem Shalom, di mana Gaza menerima sebagian besar bahan bakarnya, beberapa di antaranya digunakan untuk pembangkit listrik di Jalur itu.

Selain itu, menurut dari The Guardian, enam dari sepuluh saluran listrik Gaza telah diputus dan pasokan telah diputus lebih dari setengahnya. Bahkan, ada beberapa daerah yang mati total listriknya.***

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: The Guardian Times of Israel


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah