Network
KABAR BESUKI - Gencatan senjata antara kelompok militer Israel dan Palestina (yang dipimpin oleh Hamas) di Jalur Gaza telah resmi diberlakukan pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Gencatan senjata terjadi ketika mediator Mesir melanjutkan pembicaraan dengan kedua pihak untuk meningkatkan suasana ketenangan dalam jangka panjang.
Sebelumnya, kedua belah pihak telah memulai langkah gencatan senjata pada Jumat, 21 Mei 2021 sebelum matahari terbit.
Selama peperangan berlangsung dalam beberapa hari terakhir, telah terjadi kerusakan pada sejumlah bangunan termasuk beberapa fasilitas umum serta jatuhnya korban dari kalangan warga sipil.
Seorang pejabat Palestina menyebutkan, biaya rekonstruksi yang harus ditanggung ditaksir mencapai puluhan juta dolar AS dan pejabat medis mengatakan 248 orang telah dinyatakan tewas di Gaza sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Reuters.
Kerusakan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang situasi kemanusiaan di daerah kantong berpenduduk padat itu.
Baca Juga: Hamas Vs Israel, Ini Daftar Senjata yang Mereka Gunakan dalam Perang
Ekonom mengatakan, pertempuran tersebut dapat menghambat upaya pemulihan ekonomi Israel dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini.
