Masyarakat Thailand Terancam Tak Bisa Menyaksikan Euro 2020 Melalui Televisi, Apa Sebabnya?

- 26 Mei 2021, 11:56 WIB
Wembley Stadium, Stadion Tempat Penyelenggaraan Final Euro 2020
Wembley Stadium, Stadion Tempat Penyelenggaraan Final Euro 2020 /Joe Toth for FA/wembleystadium.com

KABAR BESUKI - Masyarakat Thailand terancam tak bisa menyaksikan laga-laga seru dari turnamen Euro 2020 melalui layar televisi untuk pertama kalinya sejak 1996.

Meski gelaran Euro 2020 akan dimulai dalam waktu kurang lebih dua minggu lagi, belum ada satupun televisi terestrial di Thailand yang mengambil hak siarnya.

Pasalnya, harga hak siar yang dipatok UEFA selaku penyelenggara bersama perusahaan rekanannya, IMG cenderung meningkat di setiap edisinya sehingga membuat sejumlah perusahaan penyiaraan harus berjuang keras mengumpulkan uang jika ingin terus menyiarkannya.

Baca Juga: TNI-Polri Lakukan Serangan Udara, Disebut Bunuh 3 Wanita di Kabupaten Puncak Papua, Ini Faktanya

Baru-baru ini, seorang warga Thailand menyampaikan keluh kesahnya karena terancam tak bisa menyaksikan serunya turnamen Euro 2020 melalui televisi terestrial sebagaimana dilansir Kabar Besuki dalam sebuah surat pembaca dari laman Siamsport.

Dia mengatakan, sejak 1996 hingga 2016 turnamen Euro atau Piala Eropa selalu disiarkan langsung oleh stasiun televisi terestrial di Thailand sehingga dapat disaksikan secara gratis oleh seluruh masyarakat di negaranya.

Mengacu pada aturan Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Thailand (NBTC), turnamen Euro tidak termasuk dalam daftar event olahraga yang wajib disiarkan melalui televisi terestrial seperti halnya Piala Dunia, Olimpiade, Asian Games, dan Sea Games.

Baca Juga: Disney Akan Tutup 100 Saluran TV Berbayar demi Fokus ke Layanan Streaming Akhir 2021 Mendatang

Hak siar keempat event tersebut untuk wilayah Thailand hanya boleh diambil oleh stasiun televisi milik pemerintah setempat dengan sistem TV pool, yang artinya beban pembelian program dan penayangan pertandingan dibagi bersama dengan sejumlah televisi swasta dan satu operator televisi berbayar (opsional).

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Siamsport


Tags

Terkini