Kelompok Militer Hamas Janji Tidak Ambil Bantuan Dana Internasional untuk Pembangunan Kembali Jalur Gaza

- 27 Mei 2021, 06:53 WIB
Yahya Sinwar, Pemimpin Kelompok Militer Hamas
Yahya Sinwar, Pemimpin Kelompok Militer Hamas /Mohammed Salem/REUTERS

Sinwar mengatakan pernyataan Blinken ditujukan untuk memperluas kesenjangan antara Hamas dan otoritas Palestina, namun dia bersikeras bahwa pernyataan itu tidak akan berpengaruh pada hubungan antara faksi-faksi Palestina yang bersaing.

“Kami tidak akan pernah jatuh untuk trik ini dan saling menyerang,” katanya.

Baca Juga: Villarreal Raih Gelar Juara UEL 2020-21 Usai Kalahkan Manchester United dalam Drama Adu Penalti

Sebagaimana diketahui, ide penyaluran bantuan untuk membangun kembali jalur Gaza datang dari Pemerintah Amerika Serikat bekerja sama dengan otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki dan dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas.

Adanya bantuan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi risiko kekuatan Hamas yang dianggap sebagai "organisasi teroris" oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan di Twitter bahwa Inggris telah menjanjikan bantuan darurat sebesar 3,2 juta poundsterling atau sebesar 4,5 juta dolar Amerika Serikat kepada UNRWA untuk mendukung mereka yang berada di Gaza yang terkena dampak baru-baru ini akibat adanya pertempuran selama kurang lebih sebelas hari.

Baca Juga: Masyarakat yang Percaya Jokowi dan Makruf Mulai Naik, Hasil Survei Katakan Sentuh Angka 80,2 Persen

Menurut otoritas kesehatan, sedikitnya 254 orang termasuk 66 anak-anak dinyatakan tewas di Gaza saat Israel membombardir wilayah Palestina dari udara, darat dan laut.

Adapun dari pihak Israel terdapat sedikitnya dua belas orang korban termasuk dua anak dinyatakan tewas akibat serangan oket yang dilakukan oleh Hamas dan kelompok bersenjata lainnya yang berbasis di Gaza.

Komisi Eropa juga telah mengumumkan bahwa Uni Eropa meningkatkan bantuan kemanusiaannya ke Palestina sebesar delapan juta euro atau sekitar 9,8 juta dolar Amerika Serikat.***

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x