Wilayah Asia Selatan Telah Lampaui 30 Juta Kasus Covid-19, India Menjadi Peringkat Teratas

- 28 Mei 2021, 13:38 WIB
Anggota keluarga Vijay Raju, yang meninggal karena penyakit coronavirus (COVID-19), berkabung sebelum dikremasi di tempat krematorium di desa Giddenahalli di pinggiran Bengaluru, India, 13 Mei 2021.
Anggota keluarga Vijay Raju, yang meninggal karena penyakit coronavirus (COVID-19), berkabung sebelum dikremasi di tempat krematorium di desa Giddenahalli di pinggiran Bengaluru, India, 13 Mei 2021. /Samuel Rajkumar / File Photo/REUTERS

India telah menginokulasi orang-orangnya dengan vaksin AstraZeneca (AZN.L) yang diproduksi secara lokal di Serum Institute of India (SII), Covaxin yang dibuat oleh perusahaan lokal Bharat Biotech dan telah mulai meluncurkan Sputnik V.

Perdana Menteri Narendra Modi telah menghadapi kritik yang meningkat atas kegagalan untuk mengamankan vaksin karena hanya sekitar 3 persen dari 1,3 miliar populasi India yang telah divaksinasi penuh, tingkat terendah di antara 10 negara dengan kasus terbanyak.

Baca Juga: Gelar Syukuran untuk Bayinya, Siti Nurhaliza Didenda Rp 34 Juta Karena Langgar Protokol Kesehatan Covid-19

Untuk memenuhi permintaan domestik, India menghentikan sementara ekspor vaksin pada Maret setelah menyumbangkan atau menjual lebih dari 66 juta dosis.

Penghentian tersebut telah membuat negara-negara termasuk Bangladesh, Nepal, Sri Lanka, dan banyak negara di Afrika berebut untuk mendapatkan pasokan alternatif.

Namun, India masih menghadapi kekurangan vaksin dan beberapa pemerintah negara bagiannya, dan bahkan kota-kota seperti Mumbai, telah meluncurkan tender global atau meminta pernyataan minat dari perusahaan seperti Pfizer (PFE.N), Moderna (MRNA.O) dan Johnson dan Johnson (JNJ.N) untuk persediaan mendesak.

Baca Juga: 5 Negara di Dunia yang Mempunyai Senjata Mematikan, Termasuk Senjata Nuklir

Penghitungan resmi India untuk infeksi virus corona harian telah menurun dalam beberapa hari terakhir, menawarkan harapan bahwa gelombang kedua surut.

Tetapi ada kekhawatiran serius bahwa banyak infeksi baru tidak dilaporkan, sebagian besar karena kurangnya pengujian di pedesaan.

Hingga Jumat, India telah melaporkan hampir 27,6 juta kasus dan 318.895 kematian.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini