Baca Juga: Banyuwangi Terapkan Sistem Pertanian Agro Solution, Bupati Ipuk Ikut Hadiri Tanam Perdana
Survei lain yang menyasar petugas perawatan kesehatan dan pencegahan epidemi di provinsi tetangga Zhejiang menunjukkan bahwa orang-orang yang berpendidikan tinggi dan pekerja medis juga menolak vaksinasi.
Sebagian besar khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin.
Namun China menggunakan strategi bujukan yang diharapkan dapat membuat warganya mau menerima vaksin.
Mulai dari bujukan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh ternama untuk memberi contoh kepada warga China agar mau menerima vaksin.
Baca Juga: Pasca Konflik, Cina Berikan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Senilai Rp14 Miliar dan 200 Ribu Vaksin
Pegawai negeri sipil, girlband, dan bahkan bintang basket NBA Yao Ming terlihat membujuk tetangganya untuk divaksinasi. Anggota partai komunis dan karyawan di perusahaan milik negara didesak untuk menjadi panutan.
Namun selain bujukan, pemerintah juga memberikan hadiah bagi mereka yang bersedia untuk divaksin.
Di Shanghai, beberapa lingkungan menghadiahi setiap orang yang baru divaksinasi dengan 300 yuan atau setara dengan Rp670 ribu. Wilayah lain ada yang membagikan susu, telur, dan detergen bubuk.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Kebiasaan Minum Air Putih di Pagi Hari Ternyata Dapat Menurunkan Berat Badan