Warga Filipina Tak Mau Vaksinasi Menggunakan Vaksin Asal China, Lebih Memilih yang Diproduksi Negara Barat

- 2 Juni 2021, 13:05 WIB
Petugas medis mengambil sekotak vaksin Sinovac/ China Daily via REUTERS
Petugas medis mengambil sekotak vaksin Sinovac/ China Daily via REUTERS /

Baca Juga: Menurut Penelitian Manusia Bisa Mencintai Dua Orang Sekaligus Secara Bersamaan, Berikut Faktanya

Akibat membludaknya warga yang lebih memilih vaksin Pfizer, Presiden Filipina Rodrigo Duterte melarang warganya memilih vaksin.

"Entah kalian seorang jutawan atau orang miskin, kalian mendapatkan (vaksin) apa yang diberikan kepada kalian. Kalian tidak bisa memilih," kata Duterte.

Saat ini, Filipina memiliki total 5,5 juta dosis Sinovac, 2,5 juta dosis AstraZeneca, dan 193.000 dosis Pfizer-BioNTech.

Menurut sebuah survei yang dilakukan di Filipina melalui jajak pendapat oleh perusahaan polling Social Weather Stations, hanya sebanyak 32 persen orang dewasa yang bersedia menerima vaksin.

Baca Juga: ‘Matahari Buatan’ China Catat Rekor Baru dengan Pertahankan Suhu Tinggi dalam Waktu 20 Detik

Sisanya sebagian besar tidak begitu percaya dengan program vaksinasi.

Banyak pakar di Filipina mengatakan jika keraguan warga pada program vaksinasi dapat menghambat kekebalan kelompok di negara tersebut yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021.

Selain itu pakar juga mengatakan jika larangan memilih vaksin akan memperburuk situasi karena akan membuat banyak orang semakin enggan untuk divaksin.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Mashable SE Asia


Tags

Terkini