Nepal Laporkan Kasus Pertama Korban Meninggal Setelah Terinfeksi Jamur Hitam

- 4 Juni 2021, 21:12 WIB
Ilustrasi mobil ambulans gawat darurat
Ilustrasi mobil ambulans gawat darurat /Camilo Jimenez/Unsplash

KABAR BESUKI - Nepal telah melaporkan kematian pertamanya akibat mucormycosis atau “jamur hitam” yang termasuk infeksi yang sangat mematikan serta mempengaruhi ribuan pasien Covid-19 di negara tetangga India tersebut.

Juru bicara kementerian kesehatan, Krishna Prasad Poudel mengatakan bahwa sekarang ada setidaknya sepuluh kasus di Nepal, yang telah dilanda lonjakan besar COVID-19 seperti di India. 

Dilansir Kabar Besuki melalui laman AFP, seorang pria berusia 65 tahun di Nepal meninggal setelah dirawat di unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Nepal Barat yang sebelumnya didiagnosis menderita ensefalitis lobus temporal.

Baca Juga: Demi Mempercepat UMKM Jabar Go Digital, Ridwan Kamil Gandeng Shopee dalam Membuka Shopee Center

Pihak Rumah Sakit Provinsi Seti memberi pernyataan bahwa pria tersebut meninggal pada 3 Juni 2021, setelah tes usap hidung menunjukkan hifa jamur dan tes biopsi hidung dan bibir menunjukkan lendir pada Kamis lalu.

Namun pria itu dinyatakan negatif pada hasil tes virus corona, ungkap pihak rumah sakit tersebut.

Sebelumnya sangat jarang, karena jamur hitam sangat agresif dan ahli bedah terkadang harus mengangkat mata, hidung, dan rahang pasien untuk menghentikannya mencapai otak.

Baca Juga: Resmi Luncurkan Program Sekolah Perempuan, PSGPA Optimis Capai Hasil Maksimal

Hal ini dikarenakan angka kematiannya yang mencapai lebih dari 50 persen.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: AFP


Tags

Terkini

x