Vaksin Covid-19 Sinovac Mendapatkan Persetujuan China untuk Penggunaan Darurat pada Anak-anak dan Remaja

- 6 Juni 2021, 08:15 WIB
ilustrasi vaksin sinovac
ilustrasi vaksin sinovac //infopublik

KABAR BESUKI - China telah menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sinovac Biotech pada orang berusia antara tiga dan 17 tahun, ketuanya Yin Weidong mengatakan kepada TV pemerintah pada Jumat malam 4 Juni 2021.

Upaya vaksinasi massal China, yang memberikan 723,5 juta dosis vaksin per 3 Juni, saat ini hanya terbuka untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas.

Kapan vaksin Sinovac akan ditawarkan kepada kelompok yang lebih muda tergantung pada otoritas kesehatan yang merumuskan strategi inokulasi China, Yin mengatakan kepada TV pemerintah dalam sebuah wawancara langsung.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Tidak Hadir dalam Debat Terbuka Terkait Polemik TWK

Yin mengatakan anak di bawah umur memiliki prioritas lebih rendah untuk vaksinasi terhadap virus corona dibandingkan dengan orang tua, yang menghadapi risiko gejala parah yang lebih tinggi setelah infeksi.

Hasil awal dari uji klinis Fase I dan II menunjukkan vaksin dapat memicu respons imun pada peserta berusia tiga hingga 17 tahun, dan sebagian besar reaksi merugikan bersifat ringan.

Produsen obat yang didukung negara Sinopharm, yang memiliki dua suntikan menggunakan teknologi serupa dengan produk Sinovac, juga mengirimkan data untuk izin pada kelompok yang lebih muda. 

Sebuah vaksin dari CanSino Biologics', yang mengadopsi teknik berbeda, telah memasuki uji coba Fase II yang melibatkan mereka yang berusia antara enam dan 17 tahun.

Baca Juga: Ria Ricis Sempat Merasa Mual dan Pusing Saat Kabar Ayahnya Meninggal: Aku Ngerasa Dikasih Tanda

Sinovac juga telah menyelesaikan uji klinis Fase II di mana peserta disuntik dengan dosis booster ketiga setelah menyelesaikan dua suntikan reguler, kata Yin.

Peserta melihat peningkatan 10 kali lipat tingkat antibodi dibandingkan dengan tingkat sebelumnya dalam seminggu, dan 20 kali lipat dalam setengah bulan, kata Yin.

Yin memperingatkan bahwa Sinovac masih perlu menyelesaikan pengamatan jangka panjang dari durasi antibodi sebelum dapat membuat rekomendasi kepada pihak berwenang tentang kapan dosis ketiga harus diberikan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini