Singapura Mencatat Peningkatan Pencarian Bantuan Kesehatan Mental untuk Wanita Sejak Pandemi

- 6 Juni 2021, 10:58 WIB
Ilustrasi kesehatan mental
Ilustrasi kesehatan mental /Madison Inouye/Pexels

KABAR BESUKI - Dihadapkan dengan tantangan besar dari pekerjaan dan komitmen keluarga dalam satu setengah tahun terakhir, lebih banyak wanita mencari bantuan untuk menangani masalah kesehatan mental.

Presiden Perhimpunan Wanita Muslim Singapura (PPIS) Hazlina Abdul Halim mengatakan, setelah periode pembatasan sosial global dari April hingga Juni 2020,  melihat peningkatan klien yang mencari dukungan kesehatan mental di pusat layanan sosial mereka dan Sym Academy, akademi praktik yang berspesialisasi dalam pekerjaan yang berfokus pada keluarga.

Menanggapi pertanyaan, PPIS mengatakan pandemi membawa masalah hubungan ke permukaan, dengan anggota keluarga yang menghadapi lockdown sehingga kurang sosialisasi, terutama selama pembatasan sosial.

Baca Juga: ‘Kelas Keliling Dalam Kotak’ Berhasil Diwujudkan Oleh Dua Warga Singapura, Ia Terinspirasi Oleh Ibunya

Hal ini menyebabkan wanita mendatangi PPIS dengan masalah kesehatan mental atau hubungan perkawinan dan keluarga, mencari cara alternatif untuk mengelola tantangan dengan hubungan.

“Saya berharap para wanita tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masalah kesehatan mental, dan mereka tidak perlu takut untuk meminta bantuan karena ada bantuan yang tersedia,” kata Madam Hazlina, dilansir Kabar Besuki dari laman Straits Times, 

Pada perayaan tahunan Harmony Raya pada hari Sabtu, 5 Juni 2021, PPIS mengundang pembicara dari agama Muslim, Buddha dan Baha'i untuk berbagi pandangan mereka tentang kesehatan mental dan kesadaran selama pandemi.

Baca Juga: Empat Hal yang Dilakukan Pria Saat Nongkrong dengan Tetangga, Salah Satunya Bergosip

Sebuah survei yang dilakukan Straits Times terhadap 1.000 orang pada bulan Maret menemukan bahwa satu dari tiga orang merasa kesehatan mentalnya memburuk sejak pemutus sirkuit.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: Straits Times


Tags

Terkini

x