Amerika Serikat Berikan 750.000 Vaksin Covid-19 Kepada Taiwan, Ketika China Berulang Kali Ungkap Keprihatinan

- 6 Juni 2021, 13:18 WIB
Ilustrasi suntikan vaksin Covid-19/Unsplash/Diana Polekhina
Ilustrasi suntikan vaksin Covid-19/Unsplash/Diana Polekhina /

KABAR BESUKI - Amerika Serikat akan menyumbangkan 750.000 dosis vaksin COVID-19 ke Taiwan sebagai bagian dari rencana negara untuk membagikan suntikan secara global, Senator AS Tammy Duckworth mengatakan pada hari Minggu, 6 Juni 2021.

Taiwan sedang menghadapi lonjakan kasus domestik tetapi telah terpengaruh seperti banyak tempat oleh kekurangan vaksin global. Hanya sekitar 3 persen dari 23,5 juta orang yang telah divaksinasi, dengan sebagian besar hanya mendapatkan suntikan pertama dari dua yang dibutuhkan.

Dilansir Kabar Besuki melalui laman CNA, berbicara di bandara Songshan di pusat kota Taipei setelah tiba dalam kunjungan singkat dengan sesama Senator Dan Sullivan dan Christopher Coons, Tammy Duckworth mengatakan Taiwan akan menerima 750.000 dosis sebagai bagian dari tahap pertama sumbangan AS.

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu 'Ketampel' yang Dipopulerkan oleh Anggun Pramudita: Dong-donge Riko Sing Isun Duweni

“Sangat penting bagi Amerika Serikat bahwa Taiwan dimasukkan dalam kelompok pertama yang menerima vaksin karena kami menyadari kebutuhan mendesak dan kami menghargai kemitraan ini,” katanya pada konferensi pers. Dia tidak memberikan rincian vaksin mana yang akan didapat Taiwan atau kapan.

Taiwan telah mengeluh tentang China, yang mengklaim pulau yang diperintah secara demokratis itu sebagai miliknya, mencoba untuk memblokir pulau itu dari akses vaksin secara internasional, yang telah dibantah oleh Beijing.

Berdiri di sisi Tammy Duckworth, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu berterima kasih kepada Amerika Serikat atas sumbangan dan pesan dukungan yang kuat dari kunjungan para senator.

Baca Juga: Sosok 'Crazy Rich Jakarta' yang Adopsi 13 Bayi, Begini Janji Monica Soraya Kepada Suami dan Keempat Anaknya

“Sementara kami melakukan yang terbaik untuk mengimpor vaksin, kami harus mengatasi hambatan untuk memastikan bahwa obat-obatan yang menyelamatkan jiwa ini dikirim bebas dari masalah terhadap Beijing,” katanya.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: CNA


Tags

Terkini

x