Seorang Guru Yahudi Keluar dari Serikat Pekerja Karena Sikap Pro-Palestina, Membuatnya Merasa Tidak Aman

- 10 Juni 2021, 12:07 WIB
Ilustrasi suasana pembelajaran dalam ruang kelas/Unsplash
Ilustrasi suasana pembelajaran dalam ruang kelas/Unsplash //National Cancer Institute/

“Ini adalah bagian dari proses demokrasi kami sebagai serikat pekerja. Mosi yang diajukan oleh anggota UTLA pada pertemuan Area regional bukanlah pendapat resmi yang diungkapkan oleh UTLA atau para pemimpin terpilihnya,” kata pernyataan itu.

“Perdebatan dan ketidaksepakatan sangat penting bagi demokrasi dan persatuan kita, bahkan ketika ada emosi yang saling bertentangan dan mendalam di kedua belah pihak,” kata Kohn.

Baca Juga: Polisi Singapura Terciduk Membantu Tahanan dengan Cara Menyogok Saksi untuk Memberika Keterangan Palsu

Resolusi daerah setempat yang tampaknya memicu pengunduran diri Kohn menyerukan “solidaritas dengan rakyat Palestina dan menyerukan Israel untuk mengakhiri pemboman Gaza dan menghentikan pemindahan di Sheikh Jarrah,” Journal melaporkan.

Resolusi itu juga dilaporkan mendukung BDS, kata laporan itu. Kohn juga mengecam dukungan UTLA untuk gerakan Black Lives Matter dalam suratnya.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: NY Post


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah