Kim Jong Un Sebut KPOP Adalah 'Kanker Ganas' Berpotensi Merusak Generasi Muda, Alasannya Begini

- 12 Juni 2021, 14:51 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un perintahkan bunuh kucing dan burung.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un perintahkan bunuh kucing dan burung. /Tangkapan layar Youtube.com/ Business Insider

KABAR BESUKI - Kim Jong Un menyebut KPOP sebagai ‘kanker ganas’ yang merusak ‘pakaian, gaya rambut, pidato, perilaku’ anak muda Korea Utara.

Media pemerintahnya telah memperingatkan bahwa jika dibiarkan, itu akan membuat Korea Utara ‘hancur seperti tembok yang lembab’.

Setelah memenangkan penggemar di seluruh dunia, budaya pop Korea Selatan telah memasuki perbatasan terakhir: Korea Utara, di mana pengaruhnya yang berkembang telah mendorong pemimpin negara totaliter untuk menyatakan perang budaya baru untuk menghentikannya.

Baca Juga: Jangan Kaget! Ternyata Lagu-lagu KPOP Ini Sebenarnya Merupakan Hasil Remake dari Lagu Lawas

Dilansir Kabar Besuki dari The New York Times, Tetapi bahkan seorang diktator mungkin mengalami kesulitan menahan arus.

Dalam beberapa bulan terakhir, hampir tidak ada hari tanpa Kim Jong Un atau media pemerintah yang mengecam pengaruh ‘anti-sosialis dan nonsosialis’ yang menyebar di negaranya, terutama film Korea Selatan, K-drama, dan video K-pop.

Namun, ini bukan pertama kalinya Kim Jong Un memberikan perintah untuk menumpas serbuan budaya Korea Selatan dan menghilangkan sumber hiburan dari tetangganya.

Baca Juga: Musik Video KPOP Ini Sangat Populer tapi Ternyata Dilarang dari Jaringan Penyiaran, Kenapa ya?

Pada bulan Desember tahun lalu, ia merumuskan undang-undang baru untuk menghukum orang yang ketahuan membawakan atau menikmati hiburan Korea Selatan.

Siapa pun yang melanggar peraturan ini dapat dihukum lima hingga 15 tahun pengasingan di kamp kerja paksa.

Kemudian, jika ada yang berbicara, menulis, atau bernyanyi dengan gaya Korea Selatan, mereka akan dihukum dua tahun kerja paksa.

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Vaksin AstraZeneca Memiliki Tingkat Khasiat Tinggi untuk Lansia Pemilik Penyakit Penyerta

Parahnya lagi, hukuman mati akan dijatuhkan kepada para penyelundup hiburan Korea Selatan.

Pernyataan Kim Jong Un bukan tanpa alasan, ia tidak ingin sendi-sendi sosialis di negaranya melemah.

Sebagai seorang pemimpin, ia yakin masuknya budaya K-Pop akan membawa kapitalisme ke tanah air dan melemahkan kontrolnya terhadap kaum muda.

Dengan diberlakukannya kebijakan ini, Korea Selatan dipandang sebagai pengaruh buruk bagi pemuda Korea Utara.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: The New York Times


Tags

Terkini