Pemilik Usaha Mengaku Senang Terkait Aturan Baru di Singapura, Vincent: Itu Lebih Baik

- 20 Juni 2021, 18:34 WIB
Ilustrasi hidangan di restoran/
Ilustrasi hidangan di restoran/ /Jay Wennington/Unsplash

Di Eng's Wantan Noodle, yang biasanya bisa tahan menjadi 40 pelanggan ketika kelompok yang terdiri dari lima orang diizinkan untuk makan di tempat, kepala eksekutifnya Thomas Hong mengatakan dia memperkirakan jumlah itu akan dikurangi setengahnya ketika aturan baru mulai berlaku.

Dengan lebih sedikit pengunjung per meja, dia berencana untuk mengurangi jumlah staf dari setidaknya empat di outlet ke tiga.

Baca Juga: Israel Waspadai Presiden Baru Iran Ebrahim Raisi, Ulama Syiah Garis Keras yang Berjuluk Jagal Teheran

“Staf akan dirotasi, mereka tidak perlu bekerja setiap hari. Jika tokonya tidak terlalu besar, dan tempatnya terlalu banyak staf, itu tidak terlihat bagus,” kata Hong.

Di restoran-restoran seperti Bangkok Jam, Typhoon Cafe, dan Suki-ya, hanya staf penuh waktu yang akan dipanggil kembali untuk bekerja.

“Staf akan dikurangi dari delapan menjadi sembilan per restoran menjadi sekitar enam,” kata Bernadette Giam, direktur urusan perusahaan dan sumber daya manusia di Creative Eatery, yang memiliki restoran tersebut.

Baca Juga: Peringati Hari Ayah Sedunia 2021, Dwayne Johnson ‘The Rock’ Tulis Pesan Menyentuh Hati

Dia menambahkan bahwa mereka juga akan mengurangi jumlah makanan memerintahkan untuk mengurangi pemborosan makanan.

Banyak pemilik, seperti Tan dari New Korat Mookata, berharap untuk hari Senin. ia mengatakan ia merasa sangat lega. Restorannya tutup selama sebulan terakhir karena kesulitan dalam mengatur takeaway untuk Mookata, yang merupakan bentuk barbekyu Thailand.

“Bahkan dengan lebih sedikit pelanggan, itu lebih baik daripada tidak sama sekali karena kami masih membayar sewa,” kata Tan.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Strait Times


Tags

Terkini

x