Insiden Perampokan Bersenjata Kapal di Selat Singapura Mengalami Penurunan

- 17 Juli 2021, 08:45 WIB
Ilustrasi Insiden Perampokan Bersenjata Kapal di Selat Singapura Mengalami Penurunan
Ilustrasi Insiden Perampokan Bersenjata Kapal di Selat Singapura Mengalami Penurunan /

Baca Juga: Black Box Pesawat Jatuh di Filipina Berhasil Diambil

Untuk mengatasi masalah ini, Mr Kuroki dari ReCAAP mengatakan: “Yang penting adalah memperkuat upaya penegakan hukum oleh negara-negara pesisir.” 

Dia mencatat bahwa lembaga penegak hukum dari tiga negara pantai Indonesia, Malaysia dan Singapura sudah bekerja sama, dan dia berharap mereka akan terus “meningkatkan upaya koordinasi dan kerja sama”.

“Pada saat yang sama, industri pelayaran tahu di mana insiden itu terjadi. Mereka harus meningkatkan kewaspadaan mereka di daerah itu, ”katanya.

Secara keseluruhan, ada peningkatan di kawasan ini, catat ReCAAP.

Tidak ada insiden dengan tingkat keparahan tertinggi, Kategori 1, dan hanya satu insiden di Kategori 2.

Sekitar 70 persen insiden termasuk dalam kategori rendah, di mana pelaku tidak bersenjata dan kru tidak terluka.

ReCAAP menambahkan bahwa tidak ada insiden yang melibatkan penculikan anggota awak di Laut Sulu-Celebes dan perairan Sabah Timur selama paruh pertama tahun ini. Insiden terakhir terjadi pada Januari 2020.

Baca Juga: WHO Apresiasi Milan dalam Pencegahan Penyakit hingga Perlindungan terhadap Lingkungan

Selama beberapa tahun terakhir, jumlah total penculikan yang sebenarnya dan percobaan penculikan juga telah turun, dengan tidak ada yang terjadi dalam enam bulan terakhir, catat ReCAAP.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Chanel News Asia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah