Thailand Larang Pertemuan Publik Usai Kasus Covid-19 dan Kematian Capai Rekor Harian

- 17 Juli 2021, 15:14 WIB
 ilustrasi Thailand Larang Pertemuan Publik Usai Kasus Covid-19 dan Kematian Mencapai Rekor Harian/pexels/
ilustrasi Thailand Larang Pertemuan Publik Usai Kasus Covid-19 dan Kematian Mencapai Rekor Harian/pexels/ /suzukii xingfu/

Sejak Senin, area yang dianggap berisiko tinggi di Thailand telah berada di bawah pembatasan terberat dalam lebih dari setahun, dengan pembatasan pertemuan, penutupan pusat belanja dan beberapa bisnis, serta pemberlakuan jam malam antara pukul 9 malam hingga 4 pagi.

"Setelah menilai langkah-langkah itu masih ada kekhawatiran," kata juru bicara gugus tugas Covid-19 Apisamai Srirangsan sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Straitstimes.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Batalkan Program Vaksinasi Berbayar: Semua Vaksin Tetap Gratis

"Kami mungkin akan menutup lebih banyak tempat dan mengintensifkan tindakan," imbuhnya.

Pemerintah setempat juga berencana untuk meningkatkan jumlah tes Covid-19, yang saat ini mencakup 70.000 hingga 80.000 orang per hari, dengan memperkenalkan alat tes di rumah yang akan tersedia di toko obat minggu depan.

Thailand pada hari Jumat,16 Juli 2021 melaporkan 9.692 infeksi Covid-19 dan 67 kematian baru.

Kementerian Kesehatan Thailand minggu ini juga memberikan izin untuk isolasi mandiri di rumah bagi pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan.

Baca Juga: Cara Mengikuti Audisi Online X Factor Indonesia 2021-2022 Melalui Aplikasi RCTI Plus, Simak Selengkapnya

Palang Merah Thailand pada hari Jumat juga mengatakan telah membeli satu juta dosis vaksin Covid-19 Moderna dari Organisasi Farmasi Pemerintah (GPO).

GPO akan menandatangani kesepakatan minggu depan untuk mengimpor lima juta dosis vaksin Moderna yang akan tiba di Thailand sekitar kuartal keempat atau awal tahun depan.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: straitstimes


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah