Istana Presiden Afghanistan Diserang Roket pada Saat Melakukan Shalat Idul Adha

- 21 Juli 2021, 12:16 WIB
Istana Presiden Afghanistan Diserang Roket Pada Saat Melakukan Shalat Idul Adha
Istana Presiden Afghanistan Diserang Roket Pada Saat Melakukan Shalat Idul Adha /Tangkap Layar @Tolonews

KABAR BESUKI - Istana Kepresidenan Afghanistan dihantam roket atau missil pada Selasa, 20 Juli 2021 pada saat orang sedang khusyuk melakukan ibadah Shalat Idul Adha.

Pada saat roket tersebut terjatuh Presiden Afghanistan beserta jajarannya sedang melakukan Shalat Idhul Adha.
 
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram resmi @anadoluajansi, terdapat 3 roket yang ditembakkan pada saat itu.
 
Di dalam video tersebut menunjukkan bagaimana Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani dan kelompoknya tetap melanjutkan salat di tengah dentuman suara bom. 
 
Penjaga keamanan istana terlihat pula bergegas menjaga kerumunan.
 
Tampak para jemaah kaget saat mendengar suara ledakan hingga seseorang terhenti salatnya.
 
Kejadian ini kedua kalinya terjadi di dekat Istana Presiden. Sebelumnya, dua roket menghantam tepi istana pada Maret 2020 saat Ghani dilantik.
 
Dalam Zona Hijau itu terdapat Istana Kepresidenan dan beberapa kantor kedutaan, salah satunya Kedutaan AS.
 
Sementara itu Taliban menegaskan pihaknya tetap berkomitmen pada gencatan senjata. ISIS disebut bertanggung jawab pada serangan roket.
 
Kini, sejak pasukan AS dan sekutunya hengkang dari Afghanistan, Taliban melancarkan serangan kilat di seluruh negeri dan berhasil menduduki beberapa wilayah.
 
Taliban kini mengontrol tiga kali lipat distrik di Afghanistan dibandingkan sebelum Presiden AS Joe Biden mengumumkan penarikan pasukan AS pada 14 April.
 
Pertempuran di Afghanistan meningkat sejak Biden membacakan pengumuman itu, menyebabkan puluhan ribu warga sipil mengungsi di seluruh negeri.
 
Awal bulan ini, Biden mengumumkan bahwa penarikan militer akan selesai pada akhir Agustus, beberapa pekan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan yakni pada 11 September.
 
Serangan ini bertepatan dengan serangkaian serangan Taliban di seluruh negeri saat pasukan asing mulai ditarik dari negara tersebut.
 
Pada Senin, 15 misi diplomatik dan perwakilan NATO di Kabul mendesak Taliban untuk menghentikan serangan, hanya beberapa jam setelah kelompok itu dan pemerintah Afghanistan gagal menyepakati gencatan senjata dalam pembicaraan mereka di Doha.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram resmi @anadoluajansi YouTube AIC MILITERY CHANEL


Tags

Terkini

x