Network
KABAR BESUKI - Ratusan warga Malaysia berpakaian hitam menggelar protes anti-pemerintah pada Sabtu 31 Juli 2021 yang menentang larangan pertemuan publik di bawah pembatasan virus Covid-19, menekan pada perdana menteri yang didemo untuk mengundurkan diri.
Sebagian besar pengunjuk rasa muda, mengenakan masker dan menjaga jarak satu sama lain, melambaikan spanduk bertuliskan "pemerintah yang gagal" serta bendera hitam.
Ini adalah demonstrasi besar pertama di Malaysia untuk beberapa waktu, karena banyak yang enggan turun ke jalan karena pembatasan virus dan karena takut terinfeksi.
Baca Juga: Australia Lockdown, Warga Dapat Bantuan 8 Miliar Seminggu, Diperpanjang Hingga 28 Agustus 2021
Tetapi kemarahan tumbuh pada penanganan wabah virus oleh pemerintah yang meningkat meskipun dibatasi dan upaya Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk mempertahankan pemerintahannya tetap berkuasa.
"Kami berjuang karena sementara rakyat menderita, pemerintah ini sibuk bermain politik," kata Karmun Loh, yang ikut serta dalam protes di pusat kota Kuala Lumpur.
"Pemerintah ini, melumpuhkan ekonomi dan juga menghancurkan demokrasi negara kita," ujarnya.
Muhyiddin "adalah perdana menteri yang mengerikan", tambah demonstran Shaq Koyok.
"Dia harus turun," tambahnya.
