Menurutnya, foto tentang aksi demonstrasi di Haiti bukanlah informasi yang layak untuk ditampilkan kepada pemirsa.
"Jujur aku gak pernah tau negara Haiti ini kayak apa. Nah di sini yang menjadi permasalahan adalah fotonya. Ada anak-anak yang terlihat mereka itu demo dan di belakang ada kebakaran. Apakah itu foto yang cocok? Apakah itu foto yang benar, yang seharusnya diperlihatkan untuk memperkenalkan sebuah negara? Aku gak tau kenapa MBC milih foto kayak gini?," katanya.
Jang Hansol mengaku tak habis pikir ketika foto Chernobyl ditampilkan di pojok kiri bawah layar kaca MBC ketika kontingen Ukraina sedang ditampilkan dari feed resmi.
Dia berpendapat bahwa ini sama halnya ketika stasiun televisi di negara lain menampilkan profil Korea Selatan dengan foto Kim Jong Un, pemimpin tertinggi di Korea Utara.
"Aku gak tau kenapa MBC itu menaruh foto Chernobyl. Ini sama aja bisa dibilang sangat mirip kalau negara Korea Selatan lalu yang diperkenalkan adalah Kim Jong Un. Aku kaget kok bisa MBC memikirkan sebuah ide yang seburuk ini gitu lho!," ujar dia.
Jang Hansol menegaskan kepada penggemar dan penonton setianya betapa buruknya cara MBC dalam membagikan informasi tentang negara selain Korea Selatan.
Bahkan dia menilai MBC juga terkesan menjelek-jelekkan negara Indonesia ketika menampilkan tingkat vaksinasi yang tergolong rendah.
"Melihat ini bolo-bolo (sebutan untuk penggemar Jang Hansol) bisa menggambarkan betapa buruknya MBC dalam membagikan informasi tentang negara lain. Untuk yang Indonesia, kalau misalkan semua negara dituliskan GDP-nya terus juga vaccination rate-nya dan juga ukuran luas tanahnya, sehingga jika Indonesia dimunculkan kayak gini juga membuat kesan seperti menjelekkan atau memburukkan nama Indonesia," tuturnya.***