Korea Selatan Berencana Menginvestasikan 2,2 Triliun Won untuk Menjadi Salah Satu Produsen Vaksin Covid-19

- 5 Agustus 2021, 20:16 WIB
Korea Selatan Berencana Menginvestasikan 2,2 Triliun Won untuk Menjadi Salah Satu Produsen Vaksin Covid-19
Korea Selatan Berencana Menginvestasikan 2,2 Triliun Won untuk Menjadi Salah Satu Produsen Vaksin Covid-19 /UPI/Thomas Maresca

KABAR BESUKI - Korea Selatan berencana untuk menginvestasikan 2,2 triliun won (US$1,9 miliar) untuk menjadi salah satu dari lima basis manufaktur vaksin Covid-19 terbesar di dunia pada tahun 2025, Presidennya Moon Jae-in mengatakan pada Kamis 5 Agustus 2021.

Pernyataan itu dibuat pada pertemuan komite publik swasta yang dibuat untuk mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan produksi vaksin di tengah kekurangan pasokan global dan penundaan pengiriman, kata kantor Moon.

Moon mengatakan dia akan menetapkan vaksin Covid-19 sebagai salah satu dari tiga teknologi strategis nasional, bersama dengan semikonduktor dan baterai, yang bertujuan untuk meningkatkan investasi, memberikan keringanan pajak, dan menawarkan insentif lain untuk membantu perusahaan melokalisasi bahan, suku cadang, dan peralatan.

Baca Juga: Kapal Perang dari Berbagai Negara Ramai-ramai ke Laut China Selatan, Ada Apa Ini?

"Kami akan berusaha untuk mengambil lompatan ke depan untuk menjadi salah satu dari lima produsen vaksin global teratas pada tahun 2025," kata Moon dalam pertemuan tersebut.

Proyek ini bertujuan untuk memelihara sekitar 200 ilmuwan medis baru, 10.000 profesional uji klinis dan 2.000 pekerja produksi bio setiap tahun, katanya.

Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol mengatakan dana tersebut juga akan digunakan untuk mendukung pengembangan vaksin buatan sendiri, termasuk mengamankan teknologi asli untuk produk mRNA.

Tujuh pembuat obat lokal akan meluncurkan fase ketiga uji klinis masing-masing pada paruh kedua tahun ini, dimulai dengan SK Bioscience pada Agustus, kata Kwon.

Baca Juga: WHO Minta Pemberian Booster Vaksin Covid-19 Ditunda, Ada Apa? Ternyata Ini Alasannya

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini

x