Viral Video Berpelukan Saat Antri Vaksinasi Covid-19, Menuai Banyak Kecaman

- 13 Agustus 2021, 18:06 WIB
ilustrasi Viral Video Berpelukan Saat Antri Vaksinasi Covid-19, Menuai Banyak Kecaman
ilustrasi Viral Video Berpelukan Saat Antri Vaksinasi Covid-19, Menuai Banyak Kecaman /PIXABAY/qimono

KABAR BESUKI – Heboh di media sosial Instagram sebuah video yang memperlihatkan sekelompok orang mengantri vaksinasi Covid-19 yang sangat dekat satu sama lain di luar pusat vaksinasi di Kuala Lumpur.

Video tersebut telah memicu kecaman dan meningkatkan kekhawatiran wabah pandemi Covid-19 lebih lanjut di negara di mana pihak berwenang sudah berjuang untuk menurunkan tingkat tinggi.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @bondaumirahtaib pada Rabu, 11 Agustus 2021 dan berdurasi sekitar 7 menit.

Baca Juga: Begini Reaksi Salmafina Sunan Saat Dikomentari Netizen Usianya 22 Tapi Tampak Seperti Usia 30 Tahunan, Marah?

Hal ini telah mendorong Wakil Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan.

"Saya kaget melihat video situasi di Hotel Rumah Prihatin Grand Seasons... hari ini ramai sekali. Standar operasional prosedur (SOP) dilanggar,” katanya dikutip Kabar Besuki dari Straits Times.

“Saya berharap pihak berwenang dapat memastikan situasi di mana pekerja asing yang berdesakan seperti ini tidak akan terjadi lagi karena dapat menyebabkan wabah,” imbuhnya.

"Saya akan menghubungi kementerian terkait dan kepolisian agar kejadian ini bisa segera ditangani," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Komentari Aksi Gowes Bagi-bagi Uang Ala Ganjar: Terlihat Bahwa Dia Nggak Bermutu Juga

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria terlihat turun dari sepeda motornya di pinggir jalan sebelum meneriaki massa untuk menjaga jarak.

Dia juga meminta petugas patroli di tempat kejadian untuk turun tangan, dan memohon kepada Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Azmin Ali untuk "melakukan sesuatu", karena dia mengatakan banyak dari mereka yang mengantri tampaknya adalah orang asing.

Belakangan dalam video tersebut, pria tersebut mengatakan polisi telah mengeluhkan sepeda motornya yang diparkir secara ilegal padahal seharusnya lebih memperhatikan antrian panjang orang yang melanggar protokol keselamatan Covid-19.

Baca Juga: Kartika Putri Malah Lakukan Hal Ini Usai Dituduh 'Nyogok' Polisi Soal Penangkapan Dokter Richard Lee

"Kenapa kamu menyibukkan diri dengan motorku yang parkir di jalur kuning, tapi tidak dengan ribuan orang yang mengantri seperti sedang berpelukan?" tanya pria tersebut, dikutip Kabar Besuki dari Straits Times.

"Mengapa orang-orang yang berkuasa dari menteri hingga polisi tidak tahu bagaimana menggunakan kekuasaan mereka dalam situasi seperti ini?” imbuhnya.

Dalam pernyataan terpisah, polisi mengatakan mereka telah mengerahkan tim kepatuhan untuk mengendalikan situasi di pusat vaksinasi.

Baca Juga: Bukti Ganjar Pranowo Dipastikan Bakal Menang di Pilpres 2021, Disebut Karena Kombinasi PDIP dan Ganjar

"Telah disebarluaskan kepada masyarakat yang hadir untuk mengamati jarak sosial dan memakai masker wajah, seperti yang tercantum dalam SOP,” kata kepala polisi distrik Dang Wangi Noor Dellhan Yahaya.

"Tim kepatuhan berhasil mengendalikan situasi di pusat sampai program vaksinasi selesai," imbuhnya.

Pihak hotel mengatakan bahwa antrian panjang dipicu oleh kesalahpahaman bahwa mereka akan memberikan vaksinasi langsung untuk non-Malaysia.

Kerumunan menolak untuk pergi meskipun telah diminta untuk bubar oleh polisi.

Baca Juga: Indonesia Didesak untuk Melarang Pembukaan Lahan Baru Kelapa Sawit oleh Pemerhati Lingkungan

Hotel tersebut diketahui menyediakan makanan, tempat tidur, layanan konseling, dan vaksin untuk orang-orang yang terkena pandemi.

Hal ini terjadi karena kesalahpahaman orang-orang mengira bahwa Rumah Prihatin menyediakan layanan vaksin walk-in untuk non-warga negara. Sehingga memicu kerumunan yang terjadi dan tidak terduga sebelumnya.

Satu-satunya pusat vaksinasi publik yang menerima vaksinasi langsung untuk non-Malaysia adalah di Stadion Nasional Bukit Jalil.

Baca Juga: MVN Juga Siap Tayangkan BRI Liga 1 Musim 2021-2022 untuk Platform TV Berbayar

Malaysia mencatat 20.780 infeksi lain pada hari Rabu, sehingga jumlah total kasus menjadi 1,3 juta sejak awal pandemi.

Ada 211 kematian baru yang dilaporkan pada hari Rabu. Jumlah kematian akibat Covid-19 di Malaysia saat ini mencapai 11.373.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Strait Times


Tags

Terkini