Ledakan Tangki Bahan Bakar Terjadi di Lebanon, 80 Terluka dan Tewaskan 28 Orang

- 16 Agustus 2021, 08:30 WIB
ilustrasi Ledakan Tangki Bahan Bakar Terjadi di Lebanon, dan Tewaskan 28 Orang
ilustrasi Ledakan Tangki Bahan Bakar Terjadi di Lebanon, dan Tewaskan 28 Orang /Pixabay/12019

Ledakan itu secara luas dilihat sebagai konsekuensi langsung dari kelalaian resmi yang telah mendorong negara itu lebih dalam jatuh bebas.

"Yang tewas adalah korban dari kecerobohan negara," kata Marwa kepada AFP.

Lebanon, yang dilanda krisis keuangan yang dicap oleh Bank Dunia sebagai salah satu yang terburuk di planet ini sejak tahun 1850-an, telah bergulat dengan kemiskinan yang melonjak, mata uang yang anjlok dan kekurangan bahan bakar yang mengerikan.

Gubernur bank sentral Riad Salameh mengatakan Rabu lalu pemberi pinjaman tidak mampu mendanai subsidi bahan bakar karena berkurangnya cadangan devisa, dan menuduh importir menimbun bahan bakar untuk menjualnya dengan harga lebih tinggi di pasar gelap atau di Suriah.

Kekurangan bahan bakar telah membuat banyak orang hanya mendapatkan listrik dua jam sehari, sementara beberapa rumah sakit telah memperingatkan bahwa mereka mungkin harus tutup karena pemadaman listrik.

Pusat Medis Universitas Beirut Amerika, rumah sakit swasta terkemuka di negara itu, mengatakan akan tutup pada Senin pagi jika tidak mengamankan diesel ke generator listrik, yang mempertaruhkan ratusan nyawa.

Baca Juga: Jang Hansol Ungkap Penyebab Tingginya Angka Bunuh Diri di Korea Selatan: Karena Kita Nggak Mau Kalah

Presiden Michel Aoun memerintahkan penyelidikan atas ledakan itu dan memimpin pertemuan darurat dewan pertahanan, kata kantornya.

Pertemuan itu sepakat untuk menyediakan rumah sakit dengan solar yang sangat mereka butuhkan untuk pembangkit listrik, kata sebuah pernyataan.

Dewan juga meminta pemerintah untuk menugaskan pasukan keamanan dengan memantau penyimpanan dan distribusi bahan bakar untuk mencegah insiden lebih lanjut.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini