KABAR BESUKI – Taliban merupakan sebuah gerakan yang dikenal kuat dan mengerikan, namun muncul pertanyaan mengapa Taliban tidak bantu Palestina saat perang dengan Israel?
Selain faktor momentum penarikan pasukan Amerika Serikat dan kelemahan tentara Afghanistan, kemenangan cepat Taliban juga menunjukkan bahwa mereka begitu kuat.
Menurut Pusat Kontraterorisme Amerika Serikat di West Point, kekuatan utama kelompok Taliban adalah 60.000, dengan milisi tambahan dan kelompok pendukung lainnya berjumlah lebih dari 200.000.
Dengan jumlah pasukan dan senjata yang cukup besar, mengapa Taliban tidak membantu Palestina, yang mayoritas Muslim dan dalam bahaya diduduki oleh Israel?
Padahal sebenarnya, Israel juga didukung oleh Amerika Serikat, yang sama-sama diperangi oleh Taliban di Afghanistan.
Dalam sebuah studi tahun 2003 berjudul ‘Hamas, Taliban and the Jewish Underground: An Economist’s View of Radical Religious Militias’ yang ditulis oleh Eli Berman pada tahun 2003, Taliban tidak dapat ikut campur dalam urusan Hamas oleh Palestina karena mereka memiliki perbatasan sendiri.
Artikel yang diterbitkan oleh National Bureau of Economic Research di Cambridge juga menjelaskan bahwa Taliban dan Hamas memiliki asal-usul geografis dan teologis yang cenderung berbeda.