Peningkatan Ancaman di Bandara Kabul: AS dan Jerman Himbau Warganya untuk Menghindar

- 22 Agustus 2021, 09:21 WIB
Ilustrasi/ Peningkatan Ancaman di Bandara Kabul: AS dan Jerman Himbau Warganya  Untuk Menghindar
Ilustrasi/ Peningkatan Ancaman di Bandara Kabul: AS dan Jerman Himbau Warganya Untuk Menghindar /Theguardian.com/

“Situasi keamanan di sekitar bandara Kabul telah memburuk secara signifikan dalam beberapa jam terakhir. Sejumlah besar orang di depan bandara dan terkadang konfrontasi kekerasan menghalangi akses ke bandara,” tambahnya.

Mayor Jenderal Angkatan Darat William Taylor, dengan Staf Gabungan militer AS, mengatakan kepada Pentagon bahwa 3.800 orang telah dievakuasi dengan militer AS dan penerbangan carteran dari Kabul dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total orang yang dievakuasi menjadi 17.000 dalam misi saat ini.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan dia tidak memiliki pasti tentang berapa banyak orang Amerika yang tersisa di negara itu.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa secara matematis tidak mungkin bagi AS dan sekutunya untuk mengevakuasi puluhan ribu personel dan keluarga Afghanistan pada batas waktu 31 Agustus.

Baca Juga: Viral Seorang Marinir AS Mengangkat Bayi di Atas Dinding Kawat Berduri di Bandara Kabul

Abdul Qahar Balkhi, dari komisi budaya Taliban, mengakui bahwa bandara Kabul tetap menjadi titik nyala, tetapi ia mengkonfirmasi bahwa kekacauan itu adalah masalah yang diciptakan oleh AS saat bergegas untuk mengevakuasi ribuan orang.

“Saya pikir sangat disayangkan orang-orang bergegas ke bandara seperti saat ini … Kami telah mengumumkan amnesti umum untuk semua orang, di pasukan keamanan dari tingkat senior hingga junior. Ketakutan ini, histeria yang terjadi ini tidak berdasar,” ungkapnya.

Balkhi mengatakan saat ini Taliban melakukan pembicaraan untuk membentuk pemerintahan baru termasuk diskusi mengenai apakah ibu kota akan tetap berada di Kabul atau pindah ke tempat kelahiran kelompok itu di Kandahar.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkini

x