"Tetapi kenapa kok sekarang yang berperan malah negara lain? China belum apa-apa sudah lebih cepat mengambil momentum itu, begitu juga dengan Rusia, Turki, dan negara-negara eks Uni Soviet yang berbatasan dengan Afghanistan seperti Uzbekistan, Kirgiztan, dan lain-lain. Dan kita tidak perlu ketakutan, apalagi kemudian berusaha menghidup-hidupkan kembali bahwa akan ada jaringan terorisme di Indonesia akibat kemenangan Taliban ini," tuturnya.***