Fadli Zon Pertanyakan Sikap Pemerintah yang Kaitkan Peristiwa Taliban dengan Isu Terorisme di Indonesia

- 27 Agustus 2021, 11:25 WIB
Fadli Zon Pertanyakan Sikap Pemerintah yang Kaitkan Peristiwa Taliban dengan Isu Terorisme di Indonesia
Fadli Zon Pertanyakan Sikap Pemerintah yang Kaitkan Peristiwa Taliban dengan Isu Terorisme di Indonesia /Fadli Zon/Tangkap Layar YouTube.com/Fadli Zon Official

Baca Juga: Jusuf Kalla Minta Jangan Pernah Meremehkan dan Merendahkan Taliban: Negara Besar Pun Dikalahkannya

Fadli Zon mengatakan, saat ini Taliban cenderung lebih mengedepankan pendekatan politik dalam berdiplomasi secara internasional.

Tak hanya itu, Taliban juga telah memberikan 'pengampunan massal' terhadap seluruh warga maupun pejabat negara di Afghanistan setelah Presiden Ashraf Ghani kabur dari negaranya.

"Pendekatan Taliban yang sekarang ini lebih banyak pendekatan politik, yaitu menginginkan political settlement atau solusi politik bukan pendekatan militer. Dan mereka sudah mengatakan memberikan semacam 'pengampunan massal' kepada seluruh warga Afghanistan termasuk para pejabat Afghanistan setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri keluar negeri," ujar dia.

Fadli Zon juga mempertanyakan kekhawatiran pemerintah yang menyebut bahwa peristiwa Taliban akan berdampak pada gerakan terorisme di Indonesia.

"Apakah perlu ada kekhawatiran bahwa apa yang terjadi di Afghanistan ini memberikan semacam inspirasi di Indonesia? Ini adalah narasi yang dikembangkan belakangan ini seolah-olah ada glorifikasi, ancaman. Saya termasuk yang berpendapat 'war on terror' yang dicanangkan 20 tahun lalu pasca 9-11 itu akan berakhir pada 31 Agustus 2021, karena Amerika yang tadinya menganggap kelompok Taliban itu adalah kelompok teroris justru sekarang Amerika yang memberikan kesempatan pada Taliban untuk memerintah, bahkan mewariskan beberapa kekayaan militernya," kata dia.

Baca Juga: Politikus Buktikan PBNU Bawa Rombongan Taliban Tapi Tidak Ngaku, Disebut Berbohong Ngakunya Ulama Afghanistan

Fadli Zon mengingatkan bahwa sejarah mencatat Indonesia sebagai negara yang menganut politik internasional bebas aktif sehingga sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia perlu berperan aktif sebagai fasilitator terhadap pemerintahan inklusif di Afghanistan dalam kepemimpinan Taliban.

"Indonesia yang sebenernya mempunyai political capital atau social capital terhadap Taliban ini harusnya bisa lebih proaktif menjadi semacam penengah atau fasilitator bagi terbentuknya pemerintahan inklusif di Afghanistan. Dengan politik luar negeri kita yang bebas aktif, seharusnya kita bisa memberikan suatu peran yang lebih menonjol sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia," ucapnya.

Fadli Zon juga mengatakan, pemerintah tak perlu menebar ketakutan dengan menghidupkan kembali isu terorisme di Indonesia seiring dengan dikuasainya pemerintahan Afghanistan oleh kelompok Taliban yang kini tak lagi menggunakan pendekatan militer.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Fadli Zon Official


Tags

Terkini