Taliban Dirikan Pemerintahan di Kabul, Para Pemberontak Bertahan di Lembah Afghanistan

- 5 September 2021, 14:15 WIB
ilustrasi Taliban Dirikan Pemerintahan di Kabul, Para Pemberontak Bertahan di Lembah Afghanistan
ilustrasi Taliban Dirikan Pemerintahan di Kabul, Para Pemberontak Bertahan di Lembah Afghanistan /Foto/Reuters/

Sejak Taliban menyerbu Kabul pada 15 Agustus, beberapa ribu pejuang dari milisi lokal dan sisa-sisa angkatan bersenjata pemerintah telah berkumpul di Panjshir di bawah kepemimpinan Massoud, putra seorang mantan komandan Mujahidin.

Mereka telah bertahan di lembah curam di mana serangan dari luar sulit dilakukan.

Upaya untuk merundingkan penyelesaian tampaknya telah gagal, dengan masing-masing pihak menyalahkan pihak lain atas kegagalan tersebut.

Mujahid mengatakan pengumuman pemerintahan baru tinggal beberapa hari lagi, sementara pejabat Taliban Ahmadullah Muttaqi mengatakan sebuah upacara sedang diselenggarakan di istana presiden.

Baca Juga: Taliban Akan Segera Umumkan Pembentukan Pemerintahan, Penerbangan Domestik Segera Dibuka

Legitimasi pemerintah di mata para donor dan investor internasional akan menjadi sangat penting bagi perekonomian saat negara itu memerangi kekeringan dan kerusakan akibat konflik yang menewaskan sekitar 240.000 warga Afghanistan.

Organisasi kemanusiaan telah memperingatkan bencana yang akan datang dan ekonomi - yang selama bertahun-tahun bergantung pada jutaan dolar bantuan asing hampir runtuh.

Banyak warga Afghanistan berjuang untuk memberi makan keluarga mereka di tengah kekeringan parah jauh sebelum gerilyawan Taliban merebut kekuasaan dan jutaan orang sekarang mungkin menghadapi kelaparan dengan negara yang terisolasi dan ekonomi yang berantakan, kata badan-badan bantuan.

Baca Juga: BIN Sebut Akan Lakukan Aksi Menyusup ke Taliban, Fadli Zon: Jangan Gegabah Bicara ke Publik

"Sejak 15 Agustus, kami telah melihat krisis semakin cepat dan membesar dengan keruntuhan ekonomi yang akan segera terjadi di negara ini," direktur negara Program Pangan Dunia Mary-Ellen McGroarty di Afghanistan, mengatakan kepada Reuters dari Kabul.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Reuters


Tags

Terkini

x