Australia Kembali Membeli 1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Merk Moderna dari Uni Eropa

- 13 September 2021, 10:20 WIB
ilustrasi Australia Kembali Membeli 1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Moderna
ilustrasi Australia Kembali Membeli 1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Moderna /PEXELS/Alena Shekhovtcova

KABAR BESUKI - Australia telah membeli tambahan 1 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna (MRNA.O) dari Uni Eropa, kata Perdana Menteri Scott Morrison.

Ketika Australia akan mempercepat program inokulasinya untuk memerangi rekor infeksi tertinggi.

Pembelian tersebut merupakan dorongan bagi ekonomi Australia senilai A$2 triliun ($1,5 triliun), yang berisiko tergelincir ke dalam resesi kedua dalam beberapa tahun sebagai akibat dari lockdown dua kota terpadat di negara itu, Sydney dan Melbourne.

Baca Juga: Taliban Klaim Telah Kuasai Panjshir dan Berjanji Segera Bentuk Pemerintahan Baru

Penguncian ini akan tetap sampai 70% dari hampir 26 juta penduduk negara itu divaksinasi sepenuhnya, yang diperkirakan tidak akan terjadi hingga akhir Oktober.

Tetapi Morrison mengatakan jutaan dosis akan tiba akhir pekan ini. Australia telah memesan 25 juta vaksin dari Moderna.

"Ada kabar baik hari ini. Harapan sebesar keluarga untuk program vaksinasi kami," kata Morrison kepada wartawan di Sydney.

Baca Juga: Polisi Israel Kembali Menangkap Dua dari Enam Buronan Penjara

Pembelian itu dilakukan ketika Australia berjuang untuk menahan wabah varian Delta yang sangat menular, dengan infeksi harian pada hari Sabtu mencapai 2.000 kasus untuk pertama kalinya.

Australia telah mencatat 73.610 kasus Covid-19 sejak pandemi dimulai. Korban tewas naik 7 menjadi 1.091.

Negara bagian terpadat di Australia, New South Wales, pada Minggu melaporkan 1.262 kasus COVID-19 yang didapat secara lokal dalam 24 jam terakhir, turun dari 1.599 infeksi yang tercatat sehari sebelumnya.

Baca Juga: Jepang Berencana Akan Keluarkan Sertifikat Vaksinasi Digital Covid-19 pada Bulan Desember 2021

Negara tetangga Victoria melaporkan 392 infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir, turun sedikit dari 450 kasus yang tercatat di negara bagian itu sehari sebelumnya.

Sementara itu, Queensland, negara bagian terpadat ketiga di Australia, mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya tidak perlu memerintahkan penguncian setelah mendeteksi nol infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Negara bagian pada hari Sabtu melaporkan lima kasus Covid-19, dengan Perdana Menteri negara bagian Annastacia Palaszczuk memperingatkan bahwa penguncian mungkin diperlukan untuk menghentikan penyebaran virus.

Baca Juga: 6 Tawanan Palestina Berhasil Larikan Diri dari Penjara 'Jalbu' Milik Zionis Israel

Namun, negara bagian mengatakan pengujian belum mendeteksi kasus lebih lanjut, menghindari perlunya tindakan seperti itu.

"Kami belum keluar dari masalah, tetapi ini adalah hasil terbaik yang bisa kami harapkan pada titik wabah ini," kata Wakil Perdana Menteri Queensland Steven Miles.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Reuters


Tags

Terkini

x